REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan pidato kenegaraan di sidang tahunan MPR pada Selasa (16/8/2022). Presiden dan Ibu Negara Iriana Jokowi tiba di gedung DPR/MPR sekitar pukul 08.55 WIB.
Presiden dan Ibu Iriana nampak hadir dengan mengenakan baju adat dari Bangka Belitung dan langsung bersalaman dengan sejumlah pejabat yang hadir. Jokowi juga berfoto bersama para pimpinan lembaga negara.
Sebelumnya, Wapres Ma’ruf Amin beserta istrinya juga sudah tiba untuk mengikuti Sidang Tahunan MPR. Ma’ruf tampak mengenakan pakaian daerah beskap hitam dilengkapi blankon coklat dan keris. Sedangkan Wury Estu Handayani mengenakan kebaya warna cokelat.
Baca Juga : Berkunjung ke Muna, Presiden Jokowi Perintahkan Bulog Beli Jagung Petani
Dalam pidatonya Presiden Joko Widodo mengatakan perlindungan hukum hingga sosial politik untuk rakyat harus terus diperkuat. Selain itu, Jokowi menekankan pemberantasan korupsi juga harus menjadi prioritas utama.
“Perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat harus terus diperkuat. Pemenuhan hak sipil dan praktik demokrasi, hak politik perempuan dan kelompok marjinal, harus terus kita jamin. Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya, tanpa pandang bulu,” kata Jokowi dalam pidato di Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
“Keamanan, ketertiban sosial, dan stabilitas politik adalah kunci. Rasa aman dan rasa keadilan harus dijamin oleh negara, khususnya oleh aparat penegak hukum dan lembaga peradilan,” tutur dia.
“Demikian juga dengan pemberantasan korupsi terus menjadi prioritas utama. Untuk itu, Polri, Kejaksaan, dan KPK terus bergerak. Korupsi besar di Jiwasraya, Asabri, dan Garuda berhasil dibongkar, dan pembenahan total telah dimulai. Penyelamatan aset negara yang tertunda, seperti kasus BLBI terus dikejar, dan sudah menunjukkan hasil,” jelasnya.
Baca Juga : Hadiri Festival LIKE 2023, PLN Promosikan Konsep Energi Bersih dan Hijau Menuju COP28
Kemudian, Jokowi menyinggung skor indeks persepsi korupsi dari Transparansi Internasional. Jokowi menyebut skor indeks korupsi naik dari tahun sebelumnya.
“Skor persepsi korupsi dari Transparansi Internasional juga naik dari 37 menjadi 38 di tahun 2021. Indeks Perilaku Anti Korupsi dari BPS juga meningkat dari 3,88 ke 3,93 di tahun 2022,” tutur Jokowi.
