0%
logo header
Minggu, 26 Juli 2020 12:06

Pilwali Makassar 2020: Dilan Galau, PKS Kian Tak Pasti

Bakal calon wali kota Makassar, Irman Yasin Limpo (None) saat menemui Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Assegaf Al-Jufri.
Bakal calon wali kota Makassar, Irman Yasin Limpo (None) saat menemui Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Assegaf Al-Jufri.

REPUBLIKNEWS.CO.ID.MAKASSAR — Partai Keadilan Sejahtra (PKS) hingga saat ini belum menerbitkan rekomendasi B1-KWK. Meski PKS lebih awal sudah menyerahkan rekomendasi kepada bakal calon wali Kota Makassar, Syamsu Rizal.

Sikap PKS makin tak pasti setelah PDI-Perjuangan menerbitkan B1-KWK untuk pasangan Syamsu Rizal yang menggandeng Fadli Ananda sebagai bakal calon wakilnya. Fadli memang salah satu kader PDI-Perjuangan.

Sebagai partai oposisi, PKS tentu berpikir panjang untuk berkoalisi dengan PDI-Perjuangan sebagai partai pro pemerintahan Jokowi.

Baca Juga : Irman Yasin Limpo Gagas Gerakan 78 Indonesia Raya, Berikan Penghargaan untuk Tokoh

Pengamat politik Unismuh Makassar, Andi Luhur Priyanto menilai, autentisitas dukungan dalam bentuk surat tertulis saja, masih sangat mungkin berubah. Probabilitas yang tinggi ini membuat kandidasi menjadi sangat dinamis.

“Terutama karena keputusan dukungan bersifat oligarkis dan sentralistik, berada di tangan elit DPP partai,” kata Luhur, Minggu (26/07/2020).

Para kandidat kata Luhur, tidak lagi mempercayai statement dukungan dari pimpinan partai di tingkat wilayah dan daerah. Sejauh ini memang PKS belum mempublikasikan, dukungan secara tertulis untuk Pilwali Makassar.

Baca Juga : 23 Januari 2021 KPU Makassar Tetapkan Danny-Fatma Calon Terlilih

“Pasangan Dilan yang di gadang gadang pun, belum pernah mempublikasikan Surat dukungan berformat B1KWK. Berbeda dengan dukungan tertulis PDIP dan PKB, yang sudah di rilis ke publik,” pungkasnya.

Akses untuk komunikasi politik dan jalan-pintas bernegosiasi dengan elit nasional masih terbuka. Situasi itu membuat None juga punya kans untuk di usung PKS.

“Apalagi PKS tidak punya kader internal untuk diusung. Situasi yang membuat, determinasi kapital sangat menentukan dalam pengusungan calon,” ungkap Dosen Fisip Unismuh Makassar itu.

Baca Juga : Pilwali Makasaar 2020. IAS dan Suhada Dampingi DILAN di Debat, Ini Kata Mereka

Manuver lawan politik Dilan akronim pasangan bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota Makassar, Syamsu Rizal Deng Ical – Fadli Ananda, juga membuat PKS harus memikirkan kembali sebelum mematangkan keputusanya.

Baru baru ini, bakal calon wali kota Makassar Irman Yasin Limpo (None) menemui Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Assegaf Al-Jufri. Bahkan None mengunggah petemuan itu di akun instagram miliknya.

“Beliau seorang ambassador dan mantan menteri sosial, punya pikiran yang luar biasa tentang konsep keseimbangan baik kehidupan dimasyarakat ataupun bernegara, dan tutur kata sederhana menjadi cirinya. Terimakasih atas kesediaan berbagi cerita dan dukunganya,” tulis None diakun @Irmanyasinlimpo_none miliknya.

Baca Juga : Pilwali Makasaar 2020. Tajam! DILAN Minta Maaf Tidak Siapkan Amplop

Ketidak pastian PKS juga ditunjukkan dengan sikap penguris di tingkat wilayah, sebelumnya mereka tegas menyatakan dukungan kepada Syamsu Rizal, namun kali ini tak lagi berkomentar. ” Soal Makassar saya tidak komentar dulu ” singkat Sekretaris DPW PKS Sulsel, Imam Rohani.(*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646