REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Teka-teki arah dukungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilwali Makassar 2020 akhirnya terungkap.
Partai besutan Sohibul Iman itu resmi meninggalkan pasangan Syamsu Rizal-Fadli Ananda alias Dilan. Mereka melabuhkan dukungan resminya kepada duet Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin NH (None-Zunnun).
Penyerahan rekomendasi telah dilakukan. Bertempat di Kantor DPW PKS Sulsel, Jalan Insinyur Sutami, Makassar, Senin (24/08/2020).
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
Rekomendasi tersebut diserahkan oleh Ketua DPW PKS Sulsel, Surya Darma kepada None-Zunnun yang hadir langsung di tempat tersebut.
Disaksikan oleh pengurus DPW PKS Sulsel, pengurus DPD PKS Kota Makassar, serta legislator fraksi PKS baik di DPRD Sulsel maupun di DPRD Kota Makassar.
“Setelah kurang lebih dua bulan kita digoyang oleh berbagai isu, hari ini terkuaklah pertanyaan selama ini soal kemana arah dukungan PKS. Kita resmi mengusung pasangan None-Zunnun,” kata Ketua DPW PKS Sulsel, Surya Darma dalam sambutannya.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
Menurut Surya, lambatnya keputusan usungan PKS di Pilwali Makassar dipengaruhi oleh strategisnya Kota Makassar dalam peta perpolitikan nasional.
“Makanya dalam urusan Pilwali Makassar ini lumayan ribet. Dinamikanya kurang lebih dua sampai tiga bulan,” tambahnya.
PKS pun, kata Surya siap bekerja keras memenangkan duet None-Zunnun dalam kontestasi yang akan digelar pada 9 Desember mendatang itu.
Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal
“Rekomendasi ini kami pahami sebagai bentuk perintah dari pimpinan kami. Sehingga tidak ada kata lain selain berjuang habis-habisan untuk memenangkan pasangan None-Zunnun,” demikian Surya.
Diketahui, sebelumnya PKS berada di barisan Deng Ical-Fadli Ananda. Bahkan, PKS merupakan partai pertama yang memberikan surat tugas kepada duet yang dikenal dengan tagline ‘Dilan’ tersebut.
Belakangan, beredar isu bahwa DPP PKS menginginkan untuk mengusung adik dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) tersebut. Sejak itu, isu bahwa PKS bakal berpindah ke lain hati terus berembus hingga menjadi kenyataan saat ini. (*)
