0%
logo header
Selasa, 04 Oktober 2022 11:45

Pimpin Apel Gelar Pasukan Jelang P20, Kapolda Metro Pesankan Jajaran Pedomani Perkap Penggunaan Kekuatan Polri

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Ket : Apel Gelar Pasukan Parliamentary Speakers Summit (P20) di lapangan presisi polda metro jaya , selasa (4/10) (foto : wahyu widodo/republiknews.co.id)
Ket : Apel Gelar Pasukan Parliamentary Speakers Summit (P20) di lapangan presisi polda metro jaya , selasa (4/10) (foto : wahyu widodo/republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya, Irjen pol Fadil Imran memimpin apel gelar pasukan Parliamentary Speakers Summit (P20), Selasa (4/10/2022) di lapangan presisi polda metro jaya. Rencananya, Event International, Parliamentary Speakers Summit (P20) akan di laksanakan tanggal 5-7 Oktober 2022.

Dalam sambutannya, Irjen Fadil sempat menyinggung soal tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pasca laga Arema Malang melawan Persebaya Surabaya yang menewaskan ratusan orang.

Kapolda mengingatkan anggotanya untuk belajar dari kasus ini dalam melakukan pengamanan agar tak terjadi hal seperti itu.

Baca Juga : Muslimin Bando Siap Salurkan Beasiswa dan Revitalisasi Sekolah di Dapil Sulsel III

“Berkaca pada peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang, Jatim memberikan kita turning point untuk melakukan evaluasi terhadap standar sistem pengamanan kita,” jelas Fadil.

Mantan Kapolda Jawa Timur ini juga meminta anak buahnya untuk mempedomani secara betul tahapan pengamanan. Mulai dari tahap kerumunan, sampai ke tahap berkumpulnya massa yang bisa menimbulkan terjadinya kekacauan.

“Oleh sebab itu, pedomani Perkap No 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan Polri,” tegas Fadil

Baca Juga : Kemenkumham Gelar Seleksi Kompetensi Dasar CPNS 2024, Sekjen: Tunjukkan Usaha Terbaik

Kapolda  mengatakan, tragedi di Stadion Kanjuruhan membuat semua pandangan masyarakat tertuju kepada kita (Polri). Sehingga, Fadil meminta anak buahnya untuk mengedepankan langkah-langkah pencegahan. Kapolda berharap, anggota yang bertugas di lapangan tidak ada lagi melakukan tindakan diluar dari apa yang menjadi kesepakatan, menjadi komitmen, dan menjadi arahan.

Dirinya juga mau anak buahnya untuk menghindari penyelewangan dan penyimpangan yang dilakukan oleh anggota yang bertugas di tengah pengamanan lapangan. Fadil ingin pelaksanan kegiatan pengamanan dilaksanakan dengan humanis dan penuh rasa kasih sayang. Intinya,  anggotanya melakukan pendekatan preventif.

“Perkuat tahapan kesiapan dalam berbagai kesempatan. Selalu saya sampaikan filosofi tailor made, yaitu  bagaimana kita menjahit baju.

Baca Juga : Sekjen Kemenkumham Nico Afinta Pimpin Apel Perdana, Tegaskan Pentingnya Proses dan Kolaborasi untuk Kemajuan

“Bahwa setiap orang memiliki ukuran yang berbeda, oleh sebab itu setiap langkah pengamanan menyesuaikan dengan ukuran karakteristik dari pengunanya dari situasi. Semua itu dimaksudkan agar pengamanan bisa berlangsung, pengamanan bisa terlaksana dengan maksimal,” tutup Fadil. (*)

Penulis : Wahyu Widodo
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646