REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Wakil Wali Kota Makassar, Dr Syamsu Rizal MI (Deng Ical) mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam upaya kesiapsiagaan bencana.
Hal ini diungkapkan Deng Ical sapaan akrab Wakil Wali Kota saat jadi Inspektur Upacara dalam rangka Memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana 2019, di halaman kantor BPBD Makassar, Jl Kerung-Kerung, Jumat (24/04/2019).
“60 persen potensi keberhasilan dalam kesiapsiagaan bencana ada di partisipasi masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Melihat tingginya potensi masyarakat yang ada di kota Makassar, kesiapan masyarakat untuk dimobilisasi jika terjadi bencana.
Namun, kendala yang masih dihadapi yakni belum optimalnya sosialisasi kepada masyarakat, agar mereka benar-benar memahami dan memiliki kesadaran akan kesiapsiagaan bencana.
“Hingga kini belum ada perhatian khusus untuk mendedikasikan pengetahuan dan kesadaran agar masyarakat mampu memiliki pemahaman yang lebih terkait kesadaran siap siaga bencana,” ujarnya.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Kesiap siagaan bencana menurut Deng Ical bukan hanya sebatas bencana alam, namun terdapat bencana non alam, bencana sosial hingga bencana medis.
Hal senada diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Taufiek Rachman, menurutnya Peringatan HKB kali ini dilaksanakan untuk membangun kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana dengan cara membangun partisipasi semua pihak melalui kegiatan kesiapsiagaan bencana berupa edukasi kebencanaan dan simulasi evakuasi mandiri.
“Kita belajar dari beberapa pengalaman bencana bahwa faktor yang paling menentukan adalah penguasaan pengetahuan penyelamatan yang dimiliki oleh “diri sendiri”, keluarga dan komunitas di sekitarnya,” ungkap Taufiek Rachman, Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Dengan mengusung tema “Kesiapsiagaan Dimulai Dari Diri, Keluaga Dan Komunitas”, kegiatan dapat dilaksanakan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dengan mengedepankan pelaksanaan kegiatan berupa peningkatan kapasitas evakuasi. (rls)
