0%
logo header
Rabu, 10 Maret 2021 12:43

Pintu Bendungan Bili-bili Dibuka 2 Meter, Masyarakat Diminta Waspada

Kondisi Bendungan Bili-bili, Rabu (10/03/2021). Dengan curah hujan tinggi pintu pelimpah air dibuka setinggi 2 meter. FOTO: Rhany
Kondisi Bendungan Bili-bili, Rabu (10/03/2021). Dengan curah hujan tinggi pintu pelimpah air dibuka setinggi 2 meter. FOTO: Rhany

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Curah hujan yang tinggi sejak Selasa (9/3) lalu hingga hari ini menyebabkan volume air di Bendungan Bili-bili naik. Berdasarkan data Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) terakhir elevasi air sudah melampaui batas normal per pukul 11.50 Wita yakni 100.12 Mdpl.

“Sekarang statusnya waspada, karena kalau normal itu 99.50 Mdpl, sementara saat sudah di atas 100 Mdpl per Rabu (10/3),” kata Kepala BBWSPJ Adenan Rasyid, dalam pernyataannya, Rabu (10/03/2021).

Dengan kondisi naiknya elevasi air waduk di Bendungan Bili-bili ini maka pihak BBWSPJ mengeluarkan imbauan agar masyarakat yang berada di pesisir Daerah Aliran Sungai (DAS) Jeneberang tidak melakukan aktivitas apapun selama volume air sungai Jeneberang yang bermuara ke laut masih tinggi.

Baca Juga : Semua Lebih Mudah, Kalla Toyota Tawarkan 14 Kemudahan Bagi Pelanggan

“Tingginya volume air sungai Jeneberang disebabkan pasokan air dari sungai Jenelata, Kecamatan Manuju tinggi dan bertemu dengan pembuangan air waduk setelah pintu spillway (pintu pelimpah) dibuka hingga 200 cm atau 2 meter,” terangnya.

Terpisah, Kapolsek Parangloe Iptu Kasmawati mengungkapkan, status waspada saat ini hanya pada elevasi air Sungai Jeneberang. Olehnya, masyarakat di sepanjang DAS Jeneberang diminta untuk tidak beraktivitas seperti menjala ikan, memancing atau menyeberang.

“Meski elevasi waduk diatas normal namun belum status waspada,” katanya usai melakukan pemantauan di Waduk Bendungan Bili-bili.

Baca Juga : New Fortuner Mengaspal di Makassar, Makin Tangguh dan Berteknologi Canggih

Berdasarkan updating data BBWSPJ
disebutkan bahwa hingga Rabu, 10 Maret 2021, pukul 11.50 Wita elevasi berada pada 100.12 mdpl atau pada volume  269,177 juta m3 (meter kubik).

Sekadar diketahui untuk elevasi normal sebesar 99,50 mdpl atau volume 259.375 juta m3, kemudian pada elevasi waspada yakni 101,70 mdpl atau volume 295.049 juta m3, sementara elevasi siaga yakni 102,60 mdpl atau volume  310.345 juta m3. Sementara elevasi awas yakni 103,30 mdpl atau volume 322.516 juta m3. (Rhany)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646