REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTIM – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kini memiliki dua komoditi unggulan di bidang hortikultura yang diharapkan dapat mendongkrak perekonomian daerah, yaitu pisang kepok dan nanas himba.
Kedua komoditi ini tengah menjadi perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Kutim, terutama dalam pengembangan hak kekayaan intelektual (HAKI) dan hilirisasi produk.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Kutim, Dyah Ratnaningrum, mengungkapkan pisang kepok asal Kutai Timur telah mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Pertanian yang mengakui varietas ini sebagai pisang asli dari Kutim.
Baca Juga : 9 Atlet Tenis Meja Kutim, Pastikan Tiket 16 Besar di Porprov Korpri III Kaltim
“Tahun ini kami mengurus hak kekayaan intelektual untuk pisang kepok, dan sudah mendapatkan SK dari Kementerian Pertanian yang menyatakan bahwa pisang kepok adalah varietas asli Kutim,” kata Dyah, Sabtu (30/11/2024).
Sementara untuk nanas, Kutai Timur, kata Dyah, sedang mengurus varietas khusus yang dinamakan “nanas himba”.
Nanas ini telah melalui serangkaian uji, termasuk uji DNA, untuk memastikan bahwa nanas Kutim memiliki keunikan tersendiri.
Baca Juga : Tim Pickleball Kutim Bidik Tiket Final pada Porprov Korpri III Kaltim
“Bupati Kutai Timur, Bapak Ardiansyah Sulaiman, memberikan nama ‘nanas himba’ untuk varietas ini. Nanas himba memiliki rasa manis seperti nanas madu, namun dengan ukuran yang lebih besar,” kata Dyah.
Keunikan ini, lanjut Dyah, diharapkan dapat meningkatkan daya saing nanas Kutai Timur di pasar lokal dan nasional.
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur pun tidak hanya fokus pada pengembangan komoditas ini, ujar Dyah, tetapi juga berupaya mencapai hilirisasi produk pertanian.
Baca Juga : Ardiansyah Sebut Pemkab Kutim Komitmen Angkat Seluruh Honorer Jadi P3K
“Kami sedang berupaya agar produk hortikultura ini bisa sampai ke hilir, dan kami juga mengoptimalkan peran Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan dalam mendukung pasca panen dan pengolahan produk,” imbuh Dyah.
Sementara itu, Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengatakan, dirinya memiliki visi besar terkait pengembangan komoditi pertanian ini.
Ardiansyah berharap agar sektor pertanian, khususnya tanaman hortikultura seperti pisang kepok dan nanas himba, dapat menjadi tumpuan utama perekonomian masyarakat Kutim di masa depan.
Baca Juga : Bupati Kutim Tekankan Disiplin dan Kepatuhan Bagi Peserta Seleksi P3K
“Tambang suatu saat akan habis, jadi kita perlu memastikan perekonomian Kutai Timur tidak hanya bergantung pada sektor tambang. Sektor pertanian, terutama hortikultura, menjadi salah satu fokus pengembangan kami ke depan,” kata Ardiansyah Sulaiman. (*/)
