REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTIM – Pjs Bupati Kutai Timur (Kutim), Agus Hari Kesuma (AHK), membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Kutim yang digelar di Ballroom Hotel Amaris, beberapa waktu lalu.
Acara ini merupakan inisiatif Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim bekerja sama dengan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Dalam sambutannya, Agus Hari Kesuma (AHK), menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi tantangan kemiskinan yang masih menjadi masalah utama di Kutim.
Baca Juga : 9 Atlet Tenis Meja Kutim, Pastikan Tiket 16 Besar di Porprov Korpri III Kaltim
“Kemiskinan adalah tantangan besar yang membutuhkan kerja sama dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta. Rakor ini diharapkan mampu merumuskan langkah konkrit untuk menekan angka kemiskinan di Kutim,” kata Agus.
Agus juga mengapresiasi dukungan dari Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Kaltim, atas kontribusinya dalam memberikan arahan strategis untuk meningkatkan efektivitas program penanggulangan kemiskinan di daerah.
Pada kesempatan ini, Agus menyebutkan bahwa basis data yang akurat adalah pondasi dari perencanaan dan pelaksanaan program yang efektif.
Baca Juga : Tim Pickleball Kutim Bidik Tiket Final pada Porprov Korpri III Kaltim
“Dengan data yang valid, program penanggulangan kemiskinan bisa lebih tepat sasaran. Ini juga membantu menghindari duplikasi bantuan yang selama ini sering terjadi,” katanya.
Agus menegaskan, hasil dari pertemuan ini akan menjadi panduan dalam menyusun program-program strategis prioritas pada tahun 2025.
“Kita semua memiliki tanggungjawab moral untuk memastikan setiap warga Kutim bisa hidup layak dan sejahtera. Saya berharap Rakor ini mampu menjadi langkah awal yang signifikan untuk mencapai target tersebut,” pungkasnya.
Baca Juga : Ardiansyah Sebut Pemkab Kutim Komitmen Angkat Seluruh Honorer Jadi P3K
Acara Rakor Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Kutim 2024 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menekan angka kemiskinan, sekaligus mengukuhkan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Rakor ini juga membahas pentingnya inovasi dalam pengembangan program pemberdayaan masyarakat. Fokus utama adalah memberdayakan kelompok-kelompok rentan seperti petani, nelayan, dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Rakor ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari pemerintah provinsi, organisasi perangkat daerah (OPD) di Kutim, tokoh masyarakat, akademisi, intansi vertical, organisasi atau lembaga terkait hingga mitra pembangunan di Kutim.
Baca Juga : Bupati Kutim Tekankan Disiplin dan Kepatuhan Bagi Peserta Seleksi P3K
Turut mendampingi Pjs. Bupati dalam kegiatan ini Kepala Bappeda Kutim, Noviari Noor dan Plt. Sekretaris Bappeda, M Syaiful. (*/)