REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — TP PKK Kabupaten Gowa mengajak para pengurus di tingkat kecamatan untuk bisa mengelola koperasi demi membantu pemenuhan ekonomi keluarga. Melalui upaya tersebut pihaknya melaksanakan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Toko PKK.
Kegiatan yang digelar Pokja II TP PKK Kabupaten Gowa ini bertujuan memperkaya pengetahuan anggota TP PKK Kecamatan terkait pengelolaan Toko PKK.
Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Andi Tenri Indah Darmawangsyah mengatakan, pelatihan ini merupakan salah satu upaya TP PKK untuk memberdayakan perempuan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.
Baca Juga : Pastikan Tepat Sasaran, Tamsil Linrung Inisiasi Posko Pengaduan Program Strategis Presiden di Sulsel
“Melalui pelatihan ini diharapkan ibu-ibu pengurus PKK dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan mengelola warung atau usaha kecil,” katanya, saat membuka kegiatan, di Hotel Royal Bay Makassar, kemarin.
Menurutnya, pelatihan ini sangat penting dalam peningkatan ekonomi keluarga hingga pemberdayaan perempuan sebagai motor penggerak kemakmuran keluarga. Melalui pelatihan tersebut juga diharapkan tidak hanya sebagai ajang menambah ilmu, tetapi juga sebagai wadah saling berbagi pengalaman.
“Kami berharap pelatihan ini tidak hanya menjadi ajang menambah ilmu pengetahuan tetapi juga sebagai wadah silaturahmi dan saling berbagi pengalaman antar peserta,” katanya.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Sementara, Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Isma sebagai pemateri menyampaikan, dari pertemuan ini akan memperjelas bahwa tugas Pokja II TP PKK adalah menjalankan program Gelari Pelangi. Apalagi keberadaan Gelari Pelangi itu merupakan program kerja TP PKK tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten.
“Jadi ada tiga dalam Program Gelar Pelangi itu yang harus di aplikasikan atau diimplementasikan untuk pemberdayaan masyarakat. Mulai dari Rumah Dilan, atau tempat pendidikan dan pelatihan, kemudian ada Kampung Mandiri dan kemudian di dalamnya ada koperasi,” jelasnya.
Sementara, katanya, toko PKK salah satu bagian dari koperasi PKK, sehingga dirinya menyarankan sebaiknya TP PKK membentuk terlebih dulu koperasi atau koperasi binaan PKK, karena dalam 10 program PKK itu salah satunya adalah mengembangkan koperasi.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
“Jadi koperasi dulu kita bentuk, nanti di dalamnya itu ada toko PKK, karena koperasi sekarang adalah kita tahu koperasi sebagai soko guru dan bapak presiden sangat konsisten bagaimana koperasi itu bisa merambah sampai tingkat bawah dengan adanya koperasi Desa merah putih,” jelasnya.
Jadi diharapkan PKK memang punya andil besar dalam menggerakkan Toko PKK. Bahkan di 24 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan sebaiknya sudah memiliki koperasi yang berbadan hukum dari binaan PKK.
“Jadi kalau ada Koperasi dan kita terlibat di dalamnya sebagai anggota tentu gampang kita melakukan pembinaan apalagi bapak gubernur menyampaikan bahwa seharusnya dan sebaiknya sudah ada Koperasi Desa Merah Putih yang menjadi binaan PKK,” ujarnya.
