REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Tim Penggerak PKK Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat melakukan studi tiru terkait pengelolaan posyandu yang dilaksanakan TP PKK Kabupaten Gowa.
Salah satunya pada sistem informasi pencatatan pelaporan posyandu, dan inovasi dalam upaya penanganan kasus stunting.
Ketua TP PKK Sijunjung Nedia Fitri Guspardi mengatakan, kehadirannya beserta rombongan membawa segudang keingintahuan agar nantinya bisa diterapkan di daerahnya.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
“Makanya hari ini kami hadir untuk mengetahui apa saja kiat-kiat dari TP PKK Kabupaten Gowa yang mungkin saja nantinya bisa kami terapkan di Sijunjung,” katanya di sela-sela kunjungan, di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa.
Dalam kunjungannya tersebut diterima langsung Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan.
Lanjutnya, dalam kunjungannya tersebut pihaknya juga ingin belajar terkait implementasi sistem penjaminan kesehatan melalui Universal Head Coverage (UHC).
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
Sementara, Ketua TP PKK Kabupaten Gowa Priska Paramita Adnan mengaku, saat ini seluruh Ketua TP PKK kecamatan bekerjasama dengan puskesmas di wilayahnya masing-masing. Tujuannya, untuk membuat inovasi-inovasi dan juga memonitoring posyandu agar dapat turut berpartisipasi dalam penurunan angka stunting.
Ia menyebutkan, prevalensi stunting di Kabupaten Gowa masih cukup tinggi. Dimana berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) periode 2020 mencapai 48 persen, kemudian turun di 2021 menjadi 33 persen.
Selanjutnya, di periode 2022 masih tetap angka 33 persen.
Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM
“Kemudian ini data SKI yang terakhir pada 2021 belum diumumkan. Tapi Insya Allah kita berada pada angka 20 persen,” jelas Priska.
Priska mengatakan, Kabupaten Gowa memiliki remaja putri yang dapat skrining anemia sekitar 84,67 persen, dan dari jumlah yang di skrining terdapat 9,42 persen yang anemia.
“Kita untuk target dari remaja putri dapat skrining anemia ini sudah on track target 2023 nya sebanyak 70 persen,” ujarnya.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Ditambah lagi, Pemerintah Kabupaten Gowa memiliki regulasi berupa surat edaran Bupati Gowa tentang penyediaan makanan tambahan, dan juga pemberian tablet tambah darah pada anak sekolah di Kabupaten Gowa.
“Karena kita punya alat Hb meter dan Hb di puskesmas, dan juga jumlah remaja putri mengkonsumsi tablet tambah darah itu 56,36 persen dengan target nasional itu 50 persen,” terangnya.
Kemudian persentase ibu hamil yang melakukan antenatal care minimal 6 kali yaitu 75,76 persen dengan target 2023 yakni 80 persen.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
“Untuk mendukung indikator ini semua, puskesmas kami sudah dilengkapi dengan alat USG. Di mana setiap puskesmas juga sudah punya dokter yang terlatih dalam penggunaan USG,” katanya.
Kemudian, untuk persentase ibu hamil mengkonsumsi tablet tambah darah selama kehamilan sebanyak 84,87 persen. Sementara persentasi ibu hamil KEK yang mendapatkan tambahan asupan gizi sebanyak 93,07 persen.
Pemantauan pertumbuhan balita di posyandu sebanyak 72,6 persen. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif itu sebanyak 78,37 persen, dan persentase balita gizi kurang mendapatkan tambahan asupan gizi sebanyak 87,13 persen.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Selanjutnya, semua puskesmas di Kabupaten Gowa telah melaksanakan PMT lokal dengan sumber anggaran BOK Puskesmas. Hingga persentase desa bebas buang air besar sembarangan di Kabupaten Gowa telah mencapai 100 persen.
“Dari beberapa indikator-indikator tersebut memang masih ada yang belum mencapai target triwulan 3. Namun tetap dari Dinas Kesehatan sudah mengupayakan berbagai macam langkah agar bisa mencapai target yang ditentukan,” ujarnya.