REPUBLIKNEWS.CO.ID, MINAHASA UTARA — PT PLN (Persero) turut mendorong pembangunan berkelanjutan kepada kelompok budidaya ikan air tawar.
Hal ini sebagai bentuk dukungannya terhadap program Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait Kampung Perikanan Budidaya.
Dimana program ini telah dikembangkan di 124 kabupaten dan kota di 33 provinsi di Indonesia.
Baca Juga : Tingkatkan Layanan EV di Rumah, PLN Luncurkan HCS Versi Terbaru
Pada dukungannya ini, PT PLN melalui Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi memfokuskan kelompok budidaya nila di Desa Warukapas, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
“Ini merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN. Dukungan yang kita berikan dalam bentuk bantuan yang diberikan UIP Sulawesi melalui Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Utara (UPP Sulut),” kata Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP Sulawesi Nur Akhsin, dalam keterangannya, Rabu (28/09/2022).
Ia mengungkapkan, bantuan tersebut diberikan kepada enam kelompok budidaya nila yang ada di Desa Warukapas. Di antaranya, berupa peralatan kincir air di mana peralatan ini merupakan salah satu sarana budidaya yang memanfaatkan tenaga listrik.
Baca Juga : Voluntrip Muzzaki YBM PLN UID Sulselrabar Tebar Manfaat bagi Pendidikan dan Kesehatan di Bulukumba
“Hal ini juga merupakan salah satu upaya PLN dalam mendorong perkembangan Electrifying Agriculture,” terangnya.
Pihaknya berharap, bantuan kepada kelompok budidaya nila di Desa Warukapas dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan mendorong pemanfaatan listrik untuk meningkatkan hasil produksi budi daya.
“Tak hanya itu elalui electrifying agriculture masyarakat dapat terus mengikuti perkembangan teknologi sehingga hasil yang diperoleh berkualitas dan mampu meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan,” tutup Nur Akhsin.
Baca Juga : Wujudkan Energi Berkeadilan, PLN dan Pemprov Sulawesi Tenggara Gelar Diseminasi RUPTL 2025-2034
Sementara, Kepala Desa Warukapas, Oktofien Ticoalu menyampaikan terimakasihnya kepada PLN, atas partisipasinya dalam menunjang pencanangan Kampung Perikanan Budidaya Nila.
“Atas nama pemerintah desa kami mengucapkan terima kasih kepada PT PLN atas bantuannya kepada Kelompok Budidaya Ikan Air Tawar yang ada di desa kami,” tuturnya.
Dengan memberikan bantuan peralatan perikanan untuk budidaya ini dinilai akan semakin meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para kelompok budidaya.
Baca Juga : Lewat Program TJSL, PLN dan Rappo Indonesia Kelola Sampah Plastik Jadi Produk Bernilai Guna
“Tentunya kami berharap bantuan ini dapat digunakan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat yang ada di Desa Warukapas, apalagi Kabupaten Minahasa Utara telah dicanangkan sebagai Kampung Perikanan Budidaya Nila sejak Maret 2022,” lanjutnya
Hal senada diungkapkan Marchel H. Dotulong, selaku salah satu Ketua Kelompok Budidaya mengatakan, bantuan peralatan ini akan meningkatkan pendapatan anggota kelompok melalui peningkatan produksi ikan air tawar.
“Penggunaan peralatan budi daya seperti kincir air akan meningkatkan hasil produksi, hal itu disebabkan oleh meningkatnya ketersediaan kadar oksigen di dalam kolam yang berpengaruh terhadap produksi ikan,” ungkapnya.
Baca Juga : Lewat Program TJSL, PLN dan Rappo Indonesia Kelola Sampah Plastik Jadi Produk Bernilai Guna
Lanjutnya, biasanya untuk kolam sebesar 50×80 meter (M) mereka menebar bibit sebanyak 15 ribu ekor. Di mana bisa menghasilkan kurang lebih sebanyak 3.000 kilogram (Kg) ikan saat panen.
“Dengan adanya bantuan peralatan ini kami dapat menebar sebanyak 30rb ekor bibit ikan dan hasil panen serta keuntungan diharapkan bisa mencapai 2 kali lipat,” ujarnya.
