0%
logo header
Senin, 08 Mei 2023 15:33

PLN Komitmen Jaga Pasokan Kelistrikan Selama Pelaksanaan KTT ASEAN di Labuan Bajo

Chaerani
Editor : Chaerani
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, saat memantau kondisi pasokan kelistrikan pelaksanaan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, kemarin. (Dok. Humas PLN UIP Sulawesi)
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, saat memantau kondisi pasokan kelistrikan pelaksanaan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, kemarin. (Dok. Humas PLN UIP Sulawesi)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, LABUAN BAJO — PT PLN (Persero) menegaskan akan menjaga pasokan kebutuhan listrik dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berlangsung mulai 9 hingga 11 Mei 2023 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat memimpin apel siaga kelistrikan bersama Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Flores, Rangko, Nusa Tenggara Timur.

“Gelaran KTT ASEAN di Labuan Bajo akan dipasok oleh sistem Flores dengan daya mampu 105,38 megawatt (MW) dan prediksi beban puncak saat berlangsungnya acara sebesar 89,93 MW, sehingga cadangan daya sangat mencukupi,” terang Darmawan dalam keterangannya, kemarin.

Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya

Untuk mengamankan pasokan listrik pada venue prioritas, PLN telah menyiagakan 70 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 35 unit gardu bergerak, 31 unit genset, dan 93 unit kendaraan operasional untuk memastikan keandalan pasokan selama KTT berlangsung.

“Di balik itu semua kita juga kerahkan lebih dari 600 petugas lapangan yang sangat mumpuni,” terang Darmawan.

Darmawan menambahkan, PLN juga memastikan kesiapan infrastruktur pendukung seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk menopang kebutuhan 282 unit kendaraan listrik delegasi dan pengamanan, serta 89 unit kendaraan operasional.

Baca Juga : Warga Salo Dukung Pembangunan GI 150 kV Pinrang untuk Ciptakan Kelistrikan Andal

“PLN memastikan ketersediaan SPKLU cukup untuk memenuhi kebutuhan kendaraan listrik selama KTT ASEAN. Ada tujuh unit SPKLU Ultra Fast Charging di Kantor Bupati Manggarai Barat, satu unit SPKLU Fast Charging di Kampung Ujung, dan 100 Home Charging yang tersebar di tujuh lokasi strategis,” terangnya.

Ia menjelaskan, penguatan sistem kelistrikan yang PLN siapkan di Labuan Bajo lebih dari biasanya. Mulai dari penambahan cadangan daya hingga sistem interkoneksi. Apalagi, sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Labuan Bajo merupakan salah satu wilayah yang menjadi fokus PLN, sehingga pihaknya akan mempersiapkan infrastrukturnya mulai sekarang ini.

“Di masa depan, kami optimistis akan lebih banyak event internasional di sini, dan Labuan Bajo makin menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang turut mendorong pertumbuhan ekonomi NTT bahkan nasional,” terang Darmawan.

Baca Juga : Menuju Sistem Kelistrikan Hijau, PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid

Dirinya juga menjelaskan, selain lebih berkualitas, penyiapan infrastruktur kelistrikan di NTT ini juga dilakukan lebih cepat.

“Tahun lalu, persiapan KTT G20 hampir satu tahun, PLN sukses mendukung gelaran internasional tersebut tanpa kedip. Kini, persiapan untuk KTT ASEAN lebih cepat, hanya dua bulan. Bukan karena mengejar target, tapi karena sistem ketenagalistrikan PLN sudah tertata makin baik,” jelasnya.

Sementara, Gubernur NTT Viktor Laiskodat menyampaikan apresiasi atas langkah PLN dalam memastikan pasokan listrik untuk gelaran KTT ASEAN.

Baca Juga : Interkoneksi Kian Dekat, Pembangunan SUTT 150 kV Leok–Tolinggula Dapat Dukung Warga

“Saya memberikan hormat dan respect dalam kesiapan kelistrikan PLN dalam mendukung KTT ASEAN di NTT ini. Kalau dulu event internasional selalu di Jakarta atau Bali, kini NTT telah siap jadi tuan rumah. Sehingga pulang dari apel ini saya bisa tidur lebih nyenyak,” jelas Viktor.

Dirinya juga berharap kolaborasi antara PLN dan Pemerintah Provinsi NTT dapat berlangsung secara berkelanjutan.

“Energi itu bukan komoditi, energi adalah infrastruktur. Bila ada energi dimanapun, pertumbuhan ekonomi akan ada di sana. Provinsi ini akan menjadi salah satu provinsi terkaya di Indonesia 15 hingga 20 tahun mendatang. Karena kalau renewable energy menjadi panduan untuk energi masa depan, maka NTT adalah salah satu lumbung EBT,” kata Viktor.

Baca Juga : Interkoneksi Kian Dekat, Pembangunan SUTT 150 kV Leok–Tolinggula Dapat Dukung Warga

Viktor juga menyampaikan, KTT ASEAN merupakan momentum bagi NTT untuk bangkit secara ekonomi.

“Terima kasih atas dedikasi PLN yang telah diberikan kepada republik, bangsa, dan negara ini. Mari kita sukseskan KTT ASEAN Summit ke-42, semoga Tuhan senantiasa menyertai kita semua,” tegasnya. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646