“Kita sudah bincang-bincang, mengkaji jalan ke Malino untuk bagaimana hari sabtu itu bebas truk karena bagaimanapun kita membangun di Malino sistem pariwisata. Investasi masuk banyak sekali dan potensi terbaik adalah dekat dengan kota,” ujarnya.
“kalau aksesnya berat bagi pengunjung itu akan menjadi masalah karena pengunjung akan kerepotan. Mungkin dengan ada satu hari kita berikan kompensasi truck free day, itu akan animonya naik ke atas itu besar karena mereka tahu disana itu akses bagus, cepat,” lanjutnya.
Terkait infrastruktur jalan, Plt Gubernur juga menyampaikan akan diselesaikan secara bertahap pada tahun depan, karena kondisi keuangan dimasa pandemi post anggaran diprioritaskan untuk membantu penanganan Covid-19.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Plt Gubernur juga mengaku sudah mencatat total anggaran yang akan dikucurkan Pemerintah Provinsi untuk kabupaten Gowa sebesar Rp200 miliar dalam kurun waktu tiga tahun.
“Saya juga sudah melihat-lihat tadi, mereview kembali sejauh mana sudah anggaran APBD masuk ke kabupaten Gowa, saya catat-catatkan Insya Allah kalau berjalan sampai tahun depan akan mencapai plus minus Rp200 miliar di Kabupaten Gowa,” ujarnya.
Meski begitu, Plt Gubernur yakin semua program yang dicanangkan pemerintah kabupaten dan juga pemerintah provinsi akan berjalan maksimal dengan terbangunnya sinergitas antara Bupati dan juga Plt Gubernur.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Lakukan Groundbreaking Matano Belt Road, Hubungkan Luwu Timur dan Sulteng Lewat Darat
“Mudah-mudahan dengan sinergitas begini sama-sama anak muda semua bisa berjalan dengan baik, Rewako Gowa,” tutupnya. (*)
