0%
logo header
Jumat, 25 Maret 2022 20:29

PMII Sultra, Kolaborasi Membangun Daerah

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Falihin Barakati
Falihin Barakati

(Catatan Menjelang Pelantikan PKC PMII Sultra Masa Khidmat 2021-2023)

Oleh: Falihin Barakati (Majelis Pembina Daerah PKC PMII Sultra)

REPUBLIKNEWS.CO.ID – Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Sulawesi Tenggara (Sultra) masa khidmat 2021-2023 akan dilantik pada tanggal 26 Maret 2022. Pelantikan ini akan menjadi momentum bersejarah bagi PMII Sultra untuk memulai kembali pergerakannya setelah pergantian kepemimpinan dari Sahabat Erwin Gayus ke Sahabat Adryan Nur Alam.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Banyak harapan besar tertumpu pada PKC PMII Sultra di bawah kepemimpinan Sahabat Adryan Nur Alam, baik itu dari alumni maupun kader PMII serta berbagai stakeholders dan masyarakat secara umum. Hal itu terlihat dari banyaknya ucapan selamat menjelang pelantikan yang berseliweran di berbagai media sosial maupun melalui baliho yang dipasang di tempat-tempat umum.

Namun, jangan sampai momentum pelantikan kali ini terjebak pada euforia belaka yang hanya menghasilkan bunyi-bunyian semata. Oleh karena itu, harapan-harapan besar bagi PKC PMII Sultra mesti dijawab dengan gagasan-gagasan besar yang ditransformasikan dalam kerja-kerja organisasi baik itu secara internal maupun eksternal.

Jika melihat dari tema yang diangkat dalam pelantikan PKC PMII Sultra kali ini, yaitu: “PMII Sultra sebagai Laboratorium SDM Unggul, serta Parameter Siklus Kepemimpinan Bangsa dan Daerah”  maka salah satu tugas PKC PMII Sultra untuk menjawab harapan-harapan besar itu adalah membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) kader. Harapannya, dengan terbentuknya SDM kader yang unggul, maka PKC PMII Sultra bisa berkontribusi bagi bangsa khususnya daerah-daerah di Sultra.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

PKC PMII Sultra sebagai salah satu organisasi mahasiswa yang medan geraknya di Bumi Anoa Sultra tentu memiliki tanggungjawab untuk ikut berkontribusi pada daerah. Hal ini dapat dilakukan salah satunya dengan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam membangun daerah. Tentu dalam kolaborasi ini harus tetap menjaga independensi PMII sebagai organisasi yang tidak terikat dengan kepentingan politik praktis individu atau kelompok manapun.

Hemat penulis, setidaknya ada dua posisi yang bisa dilakukan oleh PKC PMII Sultra dalam berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk membangun daerah. Pertama, sebagai mitra kritis. PMII Sultra menempatkan diri sebagai mitra kritis bagi pemerintah daerah di Sultra. Di posisi ini PMII Sultra menjadi jembatan bagi kaum mustadafin atau masyarakat yang terpinggirkan. Dalam realitas masyarakat, tidak bisa dipungkiri masih ada masyarakat yang masih jauh dari kesejahteraan dan kemakmuran, tidak mendapatkan keadilan hingga tidak mendapatkan hak yang mesti diberikan oleh pemerintah. Dengan pola social movement, PMII Sultra bisa menjadi barisan terdepan menyuarakan kondisi ini. Jujur mengungkapkan realitas kondisi masyarakat, dan berani menyuarakan kebenaran dan keadilan merupakan bagian dari pengejawentahan dari Tri Komitmen PMII yaitu “Kejujuran, Kebenaran dan Keadilan”.  

Kedua, PMII Sultra sebagai mitra strategis. Di posisi ini PMII Sultra mengambil peran aktif bersama-sama pemerintah membangun daerah. PMII Sultra mesti menyiapkan sumber daya manusia (SDM) para kader yang mempuni, sehingga bisa diberdayakan di ruang-ruang strategis untuk ikut serta membangun daerah. Penguasaan berbagai leading sector, semisal politisi, birokrasi, akademisi, pengusaha, dan lain sebagainya menjadi sangat penting, sehingga peran-peran yang diambil tidak tertumpuk pada satu ruang strategis. Ketika PMII Sultra mampu menyiapkan SDM kader yang mempuni maka pemerintah daerah tentu tidak akan meragukan kualitas dan kemampuan kader PMII sehingga bisa bermitra bersama-sama membangun daerah melalui ruang-ruang strategis manapun.

Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya

Dalam membangun daerah, tentu tidak semata-mata berkolaborasi dengan pemerintah daerah saja. Tetapi, berkolaborasi dengan kelompok-kelompok strategis lain pun sangat penting dilakukan mengingat tantangan di era disrupsi saat ini begitu kompleks. Di tengah kompleksitas tantangan dan masalah saat ini, maka yang lebih dibutuhkan adalah kolaborasi, bukan lagi kompetisi.  

Di akhir tulisan ini, penulis mengucapkan selamat dan sukses untuk pelantikan PKC PMII Sultra masa khidmat 2021-2023. Semoga PKC PMII Sultra di bawah kepemimpinan Sahabat Adryan Nur Alam bisa berkontribusi bagi pembangunan bangsa khususnya daerah Sultra melalui gagasan-gagasan besar yang ditransformasikan melalui kerja-kerja organisasi. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646