0%
logo header
Sabtu, 26 Oktober 2024 08:06

PNM Makassar Terima Penghargaan OJK, Kontribusi Program LAYARKU Tertinggi

Chaerani
Editor : Chaerani
Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman didampingi Kepala OJK Sulselbar Darwisman (kiri) saat memberikan penghargaan ke sejumlah lembaga jasa keuangan, di sela-sela Pembukaan FIN Expo BIK 2024, di Anjungan MNEK CPI Makassar, Jumat, (26/10/2024) malam kemarin. (Dok: Chaerani/Republiknews.co.id)
Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman didampingi Kepala OJK Sulselbar Darwisman (kiri) saat memberikan penghargaan ke sejumlah lembaga jasa keuangan, di sela-sela Pembukaan FIN Expo BIK 2024, di Anjungan MNEK CPI Makassar, Jumat, (26/10/2024) malam kemarin. (Dok: Chaerani/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Makassar dinilai memiliki kontribusi yang cukup besar dalam program yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar melalui LAYAnan liteRasi dan inKlusi keuangan daerahkU (LAYARKU) di tahun ini.

Dengan pencapaian tersebut PNM Makassar berhasil meraih penghargaan OJK dengan kategori Pencapaian Literasi Tertinggi Program LAYARKU 2024. Penghargaan ini diberikan langsung Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman didampingi Kepala OJK Sulselbar Darwisman kepada Pimpinan Cabang PNM Makassar, Maimun Bakri, di sela-sela Pembukaan Financial Expo Otoritas Jasa Keuangan (FIN Expo) dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024, di Anjungan MNEK CPI Makassar, Jumat, (26/10/2024) malam kemarin.

Pimpinan Cabang PNM Makassar Maimun Bakri mengatakan, apresiasi ini didapatkan atas keberhasilannya meningkatkan inklusi keuangan di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat melalui program literasi serta pembukaan rekening baru.

Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino

Ia menyebutkan, sepanjang tahun ini, pihaknya telah merealisasikan pembukaan 87.000 rekening baru, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan risiko asuransi. Tak hanya itu juga telah mengajak sekitar 3.200 nasabahnya untuk mengasuransikan tempat usaha mereka dengan premi yang terjangkau.

“Nasabah hanya perlu membayar sekitar Rp10.000 untuk premi, namun tempat usahanya sudah tercover selama satu tahun. Ini tentunya sangat membantu mereka dalam menghadapi risiko,” ujarnya.

Kerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga telah menjadikan sekitar 10.800 nasabah PNM Makassar sebagai agen premi. Hal ini membawa dampak positif besar bagi para nasabah dan lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank.

Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM

“Atas program-program inilah sehingga kita dianugerahi penghargaan literasi keuangan terbanyak di 2024,” sebutnya.

Maimun melanjutkan, dalam menggerakkan literasi keuangan, program Mekar PNM Makassar menjadi salah satu program andalan yang diminati. Program tersebut berfokus pada pembiayaan untuk ibu-ibu prasejahtera.

“Jadi nasabah kita itu nasabah mayoritas ultramikro yang memang dari bawah UMKM-nya, mereka adalah perempuan yang membutuhkan pembiayaan untuk pengembangan UMKM mikro,” ungkapnya.

Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM

Program ini memberikan pembiayaan secara berkelompok untuk mendukung perempuan prasejahtera dalam mengembangkan usaha kecil mereka.

“Kami berterimakasih kepada OJK yang telah memberikan support luar biasa sehingga PNM Makassar bisa menjalankan program-programnya dengan baik khususnya dalam hal literasi keuangan,” tutupnya.

Sementara, Kepala OJK Sulselbar Darwisman mengungkapkan, pengembangan progam literasi dan inklusi keuangan membutuhkan dukungan seluruh pihak. Baik kepada layanan perbankan hingga pembiayaan. Hal ini agar masyarakat dapat memanfaatkan layanan keuangan dengan tepat dan aman.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Ia menyebutkan sejak program LAYARKU diluncurkan pada 10 September 2023 program tersebut telah menyasar 1.097 desa, dengan pencapaian 59.73 persen dari target di 2024 sebesar 1.835 desa.

“Target desa yang akan disasar pada program ini di 2023 sebanyak 556 desa, di 2024 1.669 desa, sementara di periode 2025 sebanyak 1.482 desa yang dijangkau. Baik di Sulsel maupun wilayah Sulbar,” katanya.

Ia menjelaskan, program LAYARKU ini digagas melalui kolaborasi antara OJK dengan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sulselbar dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sulsel. Dimana bertujuan untuk meningkatkan literasi atau pemahaman keuangan dan inklusi atau penggunaan keuangan masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

“Dari program ini kami memaksimalkan peran IJK yang memiliki jaringan kantor di seluruh kabupaten dan kota untuk memberikan pemahaman kepada seluruh lapisan masyarakat hingga ke pedesaan agar tidak menjadi individu konsumtif,” ujarnya.

Termasuk memberikan literasi untuk mengakses layanan jasa keuangan seperti perbankan untuk mengelola uang mereka.

“Saat ini masih banyak masyarakat, utamanya di pedesaan yang uangnya disimpan di bawah bantal, bahkan dikubur. Ini yang kita berikan pemahaman agar uangnya disimpan di bank agar aman, tidak hilang maupun rusak,” tegas Darwisman.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646