0%
logo header
Senin, 27 Desember 2021 20:47

Presiden Jokowi: Pemerintah RI Kehilangan Rp 97 Triliun Dalam Setahun Akibat WNI Berobat ke Luar Negeri

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Presiden Joko Widodo, meresmikan Pengoperasian Rumah Sakit Internasional di Denpasar Bali, Senin (27/12/2021).
Presiden Joko Widodo, meresmikan Pengoperasian Rumah Sakit Internasional di Denpasar Bali, Senin (27/12/2021).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BALI — Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Bali dan Sulawesi Tenggara, pada Senin (27/12/2021).

Di Kunker ini Kepala Negara akan meresmikan rumah sakit internasional di Bali dan Smelter Nikel di Sulawesi Tenggara.

Dalam sambutannya saat meresmikan Rumah Sakit Internasional di Bali, Presiden Jokowi menyebut tak ingin ada lagi masyarakat Indonesia yang berobat ke luar Negeri apabila Rumah Sakit Internasional ini beroperasi.

Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino

Jokowi menyebut, tak sedikit masyarakat Indonesia yang berobat ke Luar Negeri. Jumlahnya mencapai 2 juta orang dalam satu tahun.

Oleh karena itu, Jokowi sangat memberikan respon positif adanya inisiatif Menteri BUMN Erick Thohir untuk membangun RS Internasional ini.

“Kita kehilangan Rp97 triliun rupiah karena itu. Sehingga saya sangat menghargai apa yang telah digagas dan hari ini akan dimulai, digagas oleh Menteri BUMN Pak Erick Thohir beserta seluruh timnya,” kata Jokowi di Denpasar, Bali.

Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM

“Kita harapkan nanti menjadi KEK kesehatan dan kita harapkan tidak ada lagi  masyarakat kita yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Presiden juga ingin agar obat-obatan, bahan baku obat, hingga alat-alat kesehatan tidak lagi impor dari Luar Negeri. “Kita harus berhenti untuk mengimpor barang-barang itu lagi dan kita lakukan, kita produksi sendiri di negara kita,” tandasnya.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir dalam laporannya mengatakan bahwa Rumah Sakit Internasional ini mempunyai dua fungsi. Selain membantu Bali untuk mempunyai pariwisata baru dan pariwisata kesehatan, Rumah Sakit ini juga diharapkan bisa mendukung pelayanan kesehatan bagi para investor yang pekerja atau profesionalnya berada di Indonesia.

Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM

“Karena investasi itu artinya juga mereka ingin memastikan kesehatan mereka terjamin, standar kesehatan internasional untuk pekerjanya ataupun para profesional yang ada di Indonesia. Karena itu penting sekali platform kesehatan ini kita bangun di Bali, Bapak,” ujar Menteri BUMN.

Penulis : Wahyu Widodo
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646