0%
logo header
Senin, 16 Maret 2020 13:07

Preventif Penyebaran Corona, Rujab Gubernur Sulsel Cek Suhu Tubuh Tamu hingga Pegawai

Petugas medis di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, memeriksa suhu tubuh Prof. Nurdin Abdullah dengan menggunakan Termu Gun.
Petugas medis di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, memeriksa suhu tubuh Prof. Nurdin Abdullah dengan menggunakan Termu Gun.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Pemprov Sulsel meningkatkan pengawasan bagi pegawai hingga tamu untuk tindakan preventif penyebaran virus korona atau Covid-19. Salah satu upaya yang dilakukan, yakni dengan melakukan pengecekan suhu tubuh setiap orang yang masuk ke rumah jabatan Gubernur Sulsel di Jalan Sungai Tangka dengan menggunakan termo gun.

Seperti yang terlihat, Senin (16/03/2020), tamu dan pegawai Rujab mengikuti prosedural pemeriksaan tersebut yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Sulsel.

Bupati Soppeng, Kazwadi Razak yang akan bertemu dengan gubernur juga diperiksa. Pertama suhu tubuh diperiksa. Selanjutnya, diberikan antiseptic/sanitizer. Mereka juga yang ingin mencuci tangan disediakan di ruang tunggu Rujab.

Baca Juga : Pastikan Tepat Sasaran, Tamsil Linrung Inisiasi Posko Pengaduan Program Strategis Presiden di Sulsel

“Ini bagus ada pemeriksaan seperti ini, dimana kita bisa dapat alatnya ini,” kata Kaswadi.

Demikian juga dengan Wali Kota Lubuklinggau, Prana Putra Sohe yang datang bersama istri dan jajaran. Mereka memiliki sejumlah agenda di Kota Makassar, termasuk meninjau penerapan Smart City Kota Makassar.

Satu dari tiga dokter yang bertugas, dr Muhammad Takwim menjelaskan secara teknis dan menurut medis 36,5-37,5 derajat celcius adalah suhu normal, di atas itu sudah masuk kategori demam. Untuk kategori SOP pusat untuk observasi kasus Korona pada mereka yang memiliki suhu 38 derajat celcius.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Saat ini tempat umum dianjurkan untuk menyediakan sanitizer, termasuk kantor pemerintah sudah dianjurkan, terutama pelayanan umum sebagai upaya pencegahan.

“Kisaran pertahanan biasanya delapan jam. Sebaikya dan dianjurkan setelah menggunakan tiga kali pakai (sanitizer), juga menggunakan sabun untuk cuci tangan pakai air,” jelas Takwim. (Thamzil)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646