0%
logo header
Jumat, 15 Juli 2022 09:15

Produsen Asal Prancis Temui Bupati Bahas Kakao, Karemuddin: Kabar Baik Untuk Petani Kita

Wakil Ketua DPRD Luwu Utara, Karemuddin. (Istimewa)
Wakil Ketua DPRD Luwu Utara, Karemuddin. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, LUWU UTARA — Kakao Luwu Utara mulai dilirik produsen cokelat Valrhona asal Perancis Julien Desmedt, yang datang menemui Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Rabu (13/07/2022) kemarin, dan mengungkapkan kakao Luwu Utara sangat potensial.

“Saya sangat suka kakao Luwu Utara karena aromanya yang sangat wangi, tapi masih ditemukan kadmium di dalamnya. Saya rasa ini disebabkan dari unsur tanah, oleh karena itu kami akan coba mengambil sampel lagi di beberapa petani,” kata Julien.

“Kebutuhan pengembangan kakao saat ini tidak sebatas hanya volume produksi. Diperlukan adanya konsep pengembangan berkelanjutan dalam proses awal hingga menghasilkan kakao berkualitas. Tujuannya agar perusahaan mendapatkan jaminan kualitas serta metode pengembangan yang telah dilakukan,” lanjutnya.

Baca Juga : 25 Tahun Luwu Utara, Pj Gubernur Bahtiar Apresiasi Pencapaian Pembangunan Daerah

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Luwu Utara, Karemuddin menyampaikan sikap optimisnya terhadap peningkatan kualitas terhadap kakao di Luwu Utara.

“Insya Allah dengan adanya produsen yang datang langsung dari prancis ini, bisa membawa dampak positif terhadap masyarakat kita khususnya petani kakao. Karena dia datang bukan hanhya untuk membeli kakao dengan harga yang baik, tapi dia juga pasti akan melakukan pendampingan bagaimana cara agar hasil pertanian kakao di luwu utara bisa meningkat dari sebelumnya,” kata Karemuddin.

Ia meyakini, dengan dukungan dan pendampingan Pemda ke depan bisa dihasilkan kakao premium yang berkualitas.

Baca Juga : Tahun 2023, Ini Program Aspirasi Muhammad Fauzi di Kecamatan Masamba

“Terima kasih atas dukungan ibu bupati. Kami berharap dengan pertemuan ini bisa lebih meninkatkan lagi perekonomian masyarakat kita khususnya petani kakao,” ucap Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Sementara itu Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menuturkan, prinsipnya Pemda terus mensupport terutama proses edukasi kepada petani.

“Sekarang untuk jangka pendeknya kita harus mengambil sampel sebanyak mungkin dari beberapa petani kakao karena tidak  semuanya unsur tanah kita mengandung kadmium. Kemudian juga akan kita komunikasikan dengan LP2M Unhas untuk meneliti hal tersebut,” tutur orang nomor satu di Luwu Utara itu.

Baca Juga : Setor 35 Nama Bacaleg ke KPU, Golkar Lutra Optimis Pertahankan Kemenangan

Ia berharap dari project tractions kakao dapat dilakukan pembinaan kepada petani sehingga menghasilkan biji kakao fermentasi yang sesuai standar dengan kualitas terbaik.

“Sehingga memiliki nilai jual dan nilai tambah yang dapat dinikmati petani. Tentu, tujuannya berujung pada peningkatan kesejahteraan petani kita dan kakao lestari,” jelas bupati perempuan pertama di Sulsel ini. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646