REPUBLIKNEWS.CO.ID, LUWU UTARA – Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi menyambangi Desa Kalitata, Kecamatan Malangke Barat, Luwu Utara, Selasa (26/12/2023). Di tempat itu, ia menggelar reses atau kegiatan serap aspirasi.
Selain menyerap aspirasi masyarakat, kesempatan itu juga dimanfaatkan Fauzi untuk meninjau program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang dilaksanakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Infrastruktur pertanian itu merupakan aspirasinya yang di tempatkan di desa tersebut.
Selain menghadirkan program P3-TGAI yang dilaksanakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di Desa Kalitata, Kecamatan Malangke Barat, Muhammad Fauzi juga telah membedah 30 rumah warga setempat melalui program aspirasinya.
Baca Juga : Pastikan Tepat Sasaran, Tamsil Linrung Inisiasi Posko Pengaduan Program Strategis Presiden di Sulsel
“Saya bawa program ke Luwu Utara itu karena memang sudah menjadi kewajiban saya sebagai wakil kita di Senayan. Saya bisa melakukan ini juga karena masyarakat yang memilih saya,” kata Abang Fauzi, panggilan akrabnya.
“Program-program yang saya bawa juga adalah bentuk pertanggungjawaban saya kepada kita semua, bahwasanya saya menjalankan tugas dan tanggung jawab saya,” tambahnya.
Khusus di Desa Kalitata, dari program aspirasi Muhammad Fauzi pada tahun 2022 ada 20 warga yang menerima BSPS atau bedah rumah. Sementara di tahun 2023 sebanyak 10 kepala keluarga menerima program tersebut.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Program aspirasi lainya adalah Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI). Program ini adalah pembangunan infrastruktur pertanian berupa drainase persawahan, setidaknya ada dua program P3-TGAI di Desa Kalitata.
“Jadi drainase untuk pertanian totalnya 400 meter, karena satu P3-TGAI itu panjangnya 200 meter. Untuk program tahun 2024 mendatang yang hari ini bisa saya pastikan untuk masyarakat Kalitata itu bedah rumah lagi. Program lainnya akan menyusul karena kita lihat dulu pembangunan apa yang paling mendasar kedepannya,” demikian Muhammad Fauzi. (*)
