0%
logo header
Minggu, 15 September 2024 19:39

Program Kampung Sapi Pemerintahan Andi Utta-Edy Manaf sudah Reproduksi 10 Ribu Ekor Sapi Potong

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf meninjau Program Kampung Sapi. [Foto: IST]
Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf meninjau Program Kampung Sapi. [Foto: IST]

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BULUKUMBA — Salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Bulukumba Tahun 2021-2026, di bawah nahkoda Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf dan Wakil Bupati Andi Edy Manaf adalah pengembangan bibit unggul Sapi di sektor peternakan.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bulukumba, melalui Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad menyebut, saat ini program tersebut masih massif mendistribusikan bibit unggul Sapi potong di kawasan kawasan padat ternak dengan optimalisasi Layanan Inseminasi Buatan (IB) di sejumlah kecamatan yang ada di Bulukumba.

Keberadaan program ini, kata dia, diawali pada masa pemerintahan Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf yang pencanangannya dilaksanakan di Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa pada 28 Desember 2021 lalu.

Baca Juga : Cantiknya Lanjutan Pembagunan Pantai Merpati Bulukumba yang Digagas Bupati Andi Utta, Mirip Pantai Losari di Makassar

Progam yang diberi nama KAMPUNG SAPI (Kawasan Pengembangan Bibit Unggul Sapi Potong) yang berangkat dari potensi sektor peternakan yang dimiliki Bulukumba, dan dibarengi dengan sentuhan teknologi inseminasi buatan serta distribusi pakan hijauan unggul.

“Program Kampung sapi ini difokuskan di beberapa lokasi kecamatan yang padat ternak dan kesesuaian dengan agroklimat serta penyediaan lahan untuk pakan ternak,” kata Ayatullah kepada wartawan, Minggu (15/09/2024).

Dari pelaksanaan program ini, lanjut dia, ada beberapa jenis bibit unggul peternakan  yang telah disebar di beberapa desa yaitu Simental, Limousin, Wagyu, Glacianbond, Bali Sexing dan beberapa jenis yang lainnya.

Baca Juga : Di Era Andi Utta-Edy Manaf Warga Bulukumba Sudah Nikmati 295 Kilometer Jalan Mulus

“Jumlah kelahiran ternak unggul sejak tahun 2021 sudah mencapai sekitar 10.000 ekor dan apabila diasumsikan harga anak sapi hasil IB umur di bawah 1 tahun seharga 10.000.000 maka akumulasi omset atau perputaran uang di Kabupaten Bulukumba sebanyak 100 milyar,” terang Ayatullah yang menyebut harga 10 juta per ekor itu adalah hasil survei rata rata nilai jual sapi yang telah dijual para peternak.

Tidak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Bulukumba juga menginisiasi pembentukan UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak, sehingga program ini ke depan akan semakin baik karena dikawal oleh unit pelaksana teknis.

Selain itu, program ini dimunculkan karena pemerintah berkeinginan sapi sapi di Bulukumba bisa produktif seperti di daerah Jawa.

Baca Juga : Bantu Gerakkan Ekonomi, Jambore PKK Bulukumba Hadirkan Ribuan Peserta

“Saat ini, potensi populasi sapi potong kita di Kabupaten Bulukumba sekitar 67.808 ekor,” ungkap Ayatullah.

“Pak Bupati terus berupaya untuk meningkatkan potensi peternakan sapi Bulukumba untuk bersaing dengan daerah daerah penghasil Sapi potong di jawa,” tambahnya.

Adapun upaya sektor Peternakan di bawah komando langsung Bupati adalah berusaha agar sapi sapi betina lokal Bulukumba mampu berkontribusi besar untuk peningkatan kualitas agar Bulukumba mampu bersaing sebagai daerah penghasil Sapi terbaik di Indonesia.

Baca Juga : ASN Bulukumba Bahagia, Inovasi Perpajakannya Dapat Apreasiasi Bupati

“Dari evaluasi kondisi di lapangan, untuk pengadaan ternak sapi betina dengan jenis sapi lokal yang selama ini dilakukan dari tahun ke tahun diharapkan ke depan akan semakin baik,” pungkasnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646