0%
logo header
Senin, 13 Juni 2022 21:20

Program Pilar Inklusi Transpuan Dimulai, PKBI Kalsel Organisir Forum Keluarga

Pertemuan antara Transpuan dan Anggota Keluarganya diorganisir oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Kalimantan Selatan, di Salon Lexis Telaga Biru, Banjarmasin. (Istimewa)
Pertemuan antara Transpuan dan Anggota Keluarganya diorganisir oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Kalimantan Selatan, di Salon Lexis Telaga Biru, Banjarmasin. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BANJARMASIN — Forum Keluarga yang mempertemukan antara Transpuan dan Anggota Keluarganya diorganisir oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Kalimantan Selatan (Kalsel) di Salon Lexis, Telaga Biru, Banjarmasin.

Forum Keluarga ini merupakan salah satu bagian dari program terbaru yang dikerjakan oleh PKBI Daerah Kalimantan Selatan, yaitu program pilar inklusi.

Forum Keluarga menghadirkan 7 orang transpuan dan 7 perwakilan keluarga mereka. Forum ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara PKBI Daerah Kalimantan Selatan dan kelompok transpuan yang ada di Banjarmasin, serta menggali informasi mengenai penerimaan transpuan utamanya di lingkungan keluarga mereka sendiri, demi menciptakan Banjarmasin yang inklusi. Ditinjau dari aspek perlibatan kelompok-kelompok marginal atau terpinggirkan termasuk kelompok transpuan.

Baca Juga : Jasa Raharja Kalsel Dukung Indonesia Bebas ODOL, FKLL Tegaskan Sinergi Pengawasan

Direktur Eksekutif Daerah PKBI Kalimantan Selatan, Hapniah, menjelaskan bahwa kedepannya selain Forum Keluarga akan ada pelatihan-pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi kelompok Transpuan yang ada di Banjarmasin.

Kata dia, pelatihan dan peningkatan kapasitas ini diharapkan akan membuat transpuan berdaya, dan mampu mengambil peran dalam pembangunan di Kota Banjarmasin.

“Akan ada peningkatan soft skill juga nantinya yang akan kita rencanakan, misalnya peningkatan kemampuan melakukan public speaking,” ucap Hapniah kepada Republiknews.co.id, Senin (13/06/2022).

Baca Juga : Perkuat Kolaborasi, Kakorlantas Polri dan Jasa Raharja Bahas Strategi Keselamatan Lalu Lintas

Punding, salah satu peserta Forum Keluarga mengungkapkan bahwa dirinya berharap akan ada lebih banyak forum silaturahmi yang mampu mendekatkan transpuan dan keluarganya. Dengan demikian, hubungan antara transpuan dan keluarganya dapat terjaga dengan baik, serta dapat saling membantu. Dia juga berpesan kepada sesama transpuan agar selalu mampu menempatkan diri.

“Jalankan usaha dengan serius, saling membantu, dan harus bisa bawa diri,” ujarnya.

Forum Keluarga berjalan dengan lancar dan interaktif difasilitasi oleh Akhmad Bukhori, baik transpuan maupun keluarganya membagikan pengalaman dan cerita mereka dengan bebas.

Baca Juga : Jasa Raharja Salurkan Santunan Rp650 Juta untuk Korban Kecelakaan Selama PAM Lebaran 2025 di Kalsel

Dari hasil sharing tersebut ditemukan bahwa dalam kelompok transpuan masih terjadi konflik internal sesama transpuan, serta konflik dengan keluarga maupun masyarakat. Konflik itu berasal dari perbedaan status sosial yang dimiliki oleh masing-masing transpuan, dan diskriminasi dalam bentuk olok-olok atas ekspresi mereka.

Meski begitu, potensi untuk menjembatani dan menyelesaikan konflik tersebut masih terbuka lebar. Dalam periode pertama, program pilar inklusi ini akan berlangsung hingga Maret 2023.

“Di mana Forum Keluarga direncanakan akan dilaksanakan sebanyak 5 kali pada bulan Juni, Agustus, Oktober, Desember dan Februari. Sementara kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas akan dilaksanakan sebanyak 4 kali, hingga Maret 2023,” tuturnya.

Penulis : Rahim Arza
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646