REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Puskesmas Pacellekang bekerjasama TP PKK Kecamatan Pattallassang memiliki cara tersendiri dalam meningkatkan kunjungan kelas ibu hamil. Salah satunya dengan menginisiasi program Setifikat Lulus Kelas Ibu Hamil (Selasih).
Program tersebut pun berhasil dibentuk pada akhir 2023 lalu, dan kali ini pihak Kecamatan Pattallassang memberikan apresiasi dengan membagikan sertifikat kepada tiga ibu hamil yang berhasil mengikuti program tersebut.
Kepala Puskesmas Pattallassang Gandi Iswanto ditemui mengatakan, jika calon orangtua tidak rutin menjalani kelas ibu hamil, maka akan berpotensi anak yang lahir mengalami stunting.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
“Karena di kelas ibu hamil itu ternyata bukan hanya ibunya saja yang datang, tetapi harus ada suaminya juga, jadi di kelas ibu hamil ini dua orang ini punya peranan penting,” jelasnya, di hadapan Tim Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (SMEP) TP PKK Kabupaten Gowa, di Desa Panaikang, Kecamatan Pattallassang, kemarin.
Uniknya lagi, sertifikat yang diperoleh ibu hamil yang telah lulus menjadi salah satu syarat yang diwajibkan saat pembuatan akta kelahiran.
“Sejak Desember tahun lalu kita sepakati bahwa surat lulus kelas ibu hamil ini menjadi salah satu prasyarat untuk mengurus rekomendasi akta kelahiran,” tuturnya.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Hal itu tentunya disetujui oleh kecamatan dengan adanya surat edaran Camat Pattallassang, sehingga berdasarkan itulah lahir inovasi Selasih. Program ini juga dikerjasamakan dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Gowa dalam rangka menerbitkan akta kelahiran.
“Jadi berbasis online, kami sudah dikasih link sehingga ada kolaborasi antara Puskesmas Pacellekang, pemerintah desa, dan Disdukcapil,” terangnya.
Sementara, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Gowa Mussadiyah Rauf mengungkapkan, dalam rangka mendukung pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting di desa pihaknya mengimbau agar TP PKK di tingkat kecamatan, desa dan kelurahan untuk lebih mengoptimalkan perannya. Sehingga pelaksanaan intervensi pencegahan stunting dapat tersebut terlaksana dengan baik.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
“PKK memiliki peran penting dalam menggerakkan masyarakat, meningkatkan kunjungan, serta cakupan sasaran ke posyandu, maupun melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan intervensi serentak dalam pencegahan stunting,” kata istri Wakil Bupati Gowa ini.
Dirinya berharap, TP PKK bersama pemerintah kecamatan hingga desa dan kelurahan mampu berkoordinasi dengan baik dan memastikan setiap program yang telah direncanakan dapat dijalankan dengan baik.
