0%
logo header
Rabu, 12 Maret 2025 14:02

Program UK PACT Rekomendasikan Penataan Transportasi Berkelanjutan ke Pemkot Makassar

Chaerani
Editor : Chaerani
Melalui progam UK PACT, Pemerintah Inggris dan Kemenhub RI menyerahkan hasil studi dan rekomendasi pengelolaan transportasi berkelanjutan ke Pemkot Makassar. (Dok. Istimewa)
Melalui progam UK PACT, Pemerintah Inggris dan Kemenhub RI menyerahkan hasil studi dan rekomendasi pengelolaan transportasi berkelanjutan ke Pemkot Makassar. (Dok. Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Program UK Partnering for Accelerated Climate Transitions atau UK PACT Future Cities berhasil memberikan hasil studi dan rekomendasi kebijakan transportasi berkelanjutan ke Pemerintah Kota Makassar. Dimana rekomendasi tersebut sebagai acuan dalam membuat pengelolaan sistem transportasi publik untuk semua (inklusi).

Program UK PACT merupakan kolaborasi antara Pemerintah Inggris dan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) yang dilaksanakan Tim Konsorsium II yang terdiri dari World Resources Institute (WRI) Indonesia, Vital Strategies, dan mitra lainnya.

Beberapa hasil studi yang dihasilkan, pertama, hasil Kajian Revitalisasi Angkutan Umum Ber-Standar Pelayanan Minimal (SPM) menemukan bahwa jika revitalisasi diterapkan secara bertahap, cakupan angkutan umum yang andal di Makassar dapat meningkat signifikan. Dimana, pada 2029 mendatang, dengan total 16 rute yang diterapkan, layanan transportasi publik diproyeksikan dapat melayani hingga 650.865 penduduk. Artinya dapat meningkat lebih dari 20 kali lipat dari hanya 30.407 penduduk yang dilayani pada tahun 2025.

Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM

Kedua, hasil Studi Keselamatan Jalan yang dilakukan mencatat ada 15 titik rawan kecelakaan (black spot) di Kota Makassar, termasuk Flyover Pettarani, Universitas Bosowa, dan Underpass Simpang Mandai, di mana lansia dan anak-anak juga termasuk dalam kelompok berisiko tinggi. Ketiga, Kajian Ketahanan dan Mobilitas Kawasan Metropolitan Pesisir, atau UCRA (Urban Community Resilience Assessment in the Mamminasata Metropolitan Area), juga menunjukkan bahwa infrastruktur di daerah rawan bencana masih terbatas, yang berdampak pada terhambatnya mobilitas masyarakat, terutama saat terjadi banjir. Untuk meningkatkan ketahanan kota, studi ini merekomendasikan perbaikan akses jalan, sistem drainase, serta edukasi kebencanaan kepada masyarakat.

Ketua Tim Kelompok Substansi Rekayasa Lalu Lintas Jalan, Direktorat Lalu Lintas Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Ahmad Ardiansyah mengatakan, pertumbuhan kendaraan di kawasan perkotaan, termasuk Makassar, telah menyebabkan berbagai tantangan seperti kemacetan, polusi udara, dan tekanan terhadap infrastruktur transportasi.

“Kemacetan yang terus meningkat juga berdampak langsung pada peningkatan emisi gas rumah kaca, yang berkontribusi terhadap perubahan iklim,” katanya, di sela-sela Penutupan Progam UK PACT, di Hyaat Place Makassar, kemarin.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Oleh karena itu, kata Ahmad, diperlukan pendekatan menyeluruh dalam manajemen transportasi yang melibatkan pengaturan permintaan, kebijakan ekonomi, serta sistem infrastruktur yang lebih baik. Dengan dukungan penuh dan koordinasi dari seluruh pemangku kepentingan tentunya dapat mewujudkan sistem transportasi yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan.

“Melalui studi ini diharapkan dapat mendukung upaya memperkuat kebijakan serta sistem transportasi publik di Makassar yang lebih efisien, inklusif, dan rendah karbon,” harapnya.

Sementara, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Kota Makassar Muh. Yasir mengatakan, transportasi merupakan elemen penting yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan perkotaan. Namun, tantangan seperti kemacetan, keterbatasan anggaran infrastruktur, serta keselamatan transportasi masih menjadi kendala utama, termasuk di Kota Makassar.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

“Karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis dalam mengembangkan sistem transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” terangnya.

Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk terus mengembangkan transportasi publik yang terintegrasi sebagai bagian dari pembangunan infrastruktur yang berkeadilan.

“Kami juga mengapresiasi kolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya mewujudkan sistem transportasi yang lebih maju dan berkelanjutan di masa depan,” katanya.

Hadirkan Fasilitas Transportasi Berketahanan

Tim Transisi Walikota Makassar Prof Batara Surya (jaket hitam) saat melihat konsep desain pengembangan Sudirman Loop, di sela-sela Penutupan UK PACT Future Cities & Diseminasi Kajian di Kota Makassar, di Grand Hyaat Makassar, kemarin. (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)

Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya

Direktur Pembangunan Internasional Inggris untuk Indonesia Amanda McLoughlin mengatakan, Pemerintah Inggris berkomitmen untuk mempromosikan opsi transportasi publik yang berkelanjutan, inklusif, dan rendah karbon untuk masyarakat di seluruh Indonesia. Sebagai kota pesisir yang vital, Makassar menghadapi tantangan unik, terutama terkait dengan kerusakan infrastruktur akibat risiko iklim.

“Saya berharap inisiatif ini dapat membantu memperkuat Kota Makassar dengan menghadirkan fasilitas jalan yang lebih berketahanan dan meningkatkan keselamatan. Saya berharap dapat memperdalam kolaborasi antara Inggris dengan Indonesia, khususnya dengan Kota Makassar dan mitra-mitra kami, untuk bekerja sama memajukan inisiatif yang mendukung transportasi yang lebih aman dan ramah lingkungan, serta memberikan manfaat bagi masyarakat dan planet kita,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Head of PMEL and Managing for Result World Resources Institute Indonesia, Ary Lesmana,mengatakan, hasil studi dan rekomendasi ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan sistem transportasi yang lebih inklusif, aman, dan rendah karbon di Makassar. Kerja sama antara Pemerintah Inggris dan Pemerintah Kota Makassar, serta kolaborasi berbagai pihak menunjukkan komitmen kuat dalam menghadirkan solusi mobilitas yang lebih baik.

Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya

“Kami berharap rekomendasi yang dihasilkan dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas mobilitas perkotaan, mengurangi emisi, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat secara merata. WRI Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung transformasi transportasi yang lebih tangguh dan rendah karbon,” harap Ary.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646