0%
logo header
Selasa, 03 Oktober 2023 14:09

Progres Penyaluran Listrik Empat Desa di Pulau Kaledupa Wakatobi: 2023 Sombano Nyala 24 Jam, Darwa-Lentea 2024, Furaken-Lohoa Sementara Dikaji

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Manager PLN Wangi-Wangi, Muhammad Ryan Hidayat Yamin. (Istimewa)
Manager PLN Wangi-Wangi, Muhammad Ryan Hidayat Yamin. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, WAKATOBI — PT PLN (Persero) telah menghitung-hitung target penyaluran energi listrik pada empat Desa di Pulau Kaledupa, Kanupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Baik itu yang bakal diberikan layanan listrik 24 jam, ataupun usulan yang masuk untuk wilayah yang sama sekali belum tersentuh sesegera mungkin ditindaklanjuti PLN.

Manager PLN Wangi-Wangi, Muhammad Ryan Hidayat Yamin mengungkapkan bahwa saat ini proses pekerjaan penarikan kabel Jaringan Tegangan Menengah (JTM) ke arah Sombano terus berjalan. Kalau tidak ada kendala, pelayanan listrik 24 jam untuk Sombano ditergekan paling lambat Desember 2023.

“Sisa itu yang ditunggu karena pembangunan dua gardu di Sombano sudah selesai tinggal menunggu penarikan kabel JTM nya selesai. Setelah itu tinggal menunggu pemeriksaan hasil pekerjaannya. Setelah selesai tentunya akan segera dioperasikan dan masyarakat disana sudah bisa bermohon untuk beralih menggunakan listrik PLN,” kata Muhammad Ryan di Ruang kerjanya, Senin (02/10/2023) kemarin.

Baca Juga : Srikandi Tangguh PLN Lalui Segala Tantangan Wujudkan Listrik Berkeadilan di Sulselrabar

Sementara untuk jumlah potensi pelanggan di Desa Sombano sendiri sambung dia, kurang lebih sekitar 120 pelanggan.

Untuk Desa Darawa dan Desa Lentea lanjut dia, baru bisa dilakukan tahun 2024 nanti. Meski begitu kedua Desa tersebut, telah dilakukan survei lokasi oleh tim PLN Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan (UP2K) Sultra berkolaborasi dengan tim dari PLN Wangi-Wangi. Soal listrik di Lentea dan Darawa masuk program kerja PLN UP2K Sultra. Mereka yang menangani terkait listrik pedesaan dan dusun.

“Sudah dijelaskan juga sama pak GM (General Manager) UID Sulselrabar Moch Andy Adchamineordin kala itu bahwa 2 desa tersebut sudah masuk roadmap 2024 dari PLN UP2K Sultra. Insya Allah mulai 2024 sudah dilaksanakan dan paling lambat Desember 2024 jika tidak ada kendala sudah akan menyala dan menggunakan listrik PLN,” jelasnya.

Baca Juga : Kawal Peresmian Listrik 24 Jam Pulau Kaledupa, Anggota DPRD Mayana Turun Lapangan

Informasi yang di dapat dari PLN UP2K Sultra kata Muhammad Ryan, Desa Darawa dan Desa Lentea nantinya bakal menggunakan pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS) yang disediakan oleh PLN UP2K Sultra. Berbeda dengan pengoperasian layanan listrik 24 jam di Kecamatan Kaledupa dan Kaledupa Selatan yang terpisah daratan dengan Lentea dan Darawa kemudian untuk 24 Jam ini mesinnya memang di programkan oleh Pemkab Wakatobi.

Sementara untuk Dusun Furaken yang masuk wilayah Kelurahan Ambeua proposalnya baru masuk tahun ini. Begitupun dengan Dusun Lohoa Desa Tanomeha, Kaledupa Selatan. Dimana kata dia, berkasnya telah dikirim ke Baubau untuk diteruskan ke Unit Induk Distribusi (UID) untuk dikaji. Setelah itu akan disampaikan ke Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) agar ditindaklanjuti ke PLN UP2K Sultra.

“Jadi memang target kami semua wilayah di Wakatobi ini bisa merdeka listrik. Setiap ada permohonan proposal yang masuk, kami tindaklanjuti ,kami tidak tinggal diam. Kami juga maunya semua daerah di Indonesia khusunya di Wakatobi ini teraliri listrik bahkan ke dalam-dalam saja kalau bisa kita bangun jaringan untuk perluasan, kita akan bangun, tentunya dengan kajian-kajian terlebih dahulu,” bebernya. (*)

Penulis : Gayus Irawadi
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646