REPUBLIKNEWS.CO.ID, JENEPONTO – Proyek sumur bor untuk air bersih diduga tidak mempunyai asas manfaat bagi warga Desa Bulusibatang, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Pasalnya sumur bor tersebut ditempatkan di Halaman rumah mertua Kepala Desa Bulusibatang di Dusun Barobbo.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengeluh lantaran banyak warga setempat tidak merasakan manfaatnya.
Baca Juga : Peringati Hari Kebangkitan Nasional ke-177, Wabup Jeneponto Sampaikan Amanat Seragam RI
“Sampai sekarang sumur bor itu tidak ada manfaatnya untuk masyarakat luas”, ujar HR ke awak media, Senin (14/02/2022).
Proyek sumur bor ini menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2019 kurang lebih Rp130 juta.
Ia berdalih kalau penempatan sumur bor tidak tepat sasaran dan terkesan ditutupi, lantaran sumur bor tersebut ditempatkan di halaman rumah orangtuanya.
Baca Juga : Bupati Jeneponto Terima Audiensi Unhas, Bahas Terkait Program KKN Profesi Kesehatan
“Itu sumur bor seakan-akan ditutup -tutupi, warga terlihat segan kesana untuk ambil air karena ditempatkan di rumah orang tua kepala desa,” ungkapnya.
Ia berharap agar pihak penegak hukum turun ke Desa Bulusibatang untuk melakukan penyelidikan perihal penggunaan (Anggaran Pendapatan Belanja Desa).
“Kalau harapan saya agar aparat penegak hukum segera turun ke Desa Bulusibatang lakukan penyelidikan,” harapnya.
Baca Juga : Dibuka Presiden RI, Bupati Jeneponto Ikuti Panen Raya Padi Serentak 14 Provinsi
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Bulusibatang Faisal Wahidin belum memberikan komentarnya karena saat dihubungi tidak menjawab panggilan telpon wartawan.
