REPUBLIKNEWS.CO.ID, POLMAN — Khitanan merupakan salah satu cara umat muslim untuk menghidupkan Sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam, itulah yang disampaikan Kapolres Polman AKBP Muhammad Rifai saat ditemui di halaman Rumah Jabatannya, saat acara Tasyakuran Walimatul khitanan Putrinya Nur Zahira Ghaisani, Jumat (27/12/2019).
Dalam pelaksanaan acara Tasyakuran Walimatul Khitanan Nur Zahira Ghaisani tersebut diawali dengan pengalungan Lipa’ Sabbe Mandar yang melambangkan kemuliaan seorang wanita di Mandar.
Sama halnya dengan pelaksanaan Tasyakuran Walimatul Khitanan alah adat Mandar, Kapolres Polman bersama Nur Zahira Ghaisani (Putri Kapolres Polman) menunggangi Kuda Saiyyang Pattudduq yang diarak dari Kediamannya menuju Mapolres Polman yang tidak sedikit mengundang lirikan para elemen masyarakat.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Nampak dalam acara tersebut turut dihadiri Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar, Wakil Bupati Polman Muhammad Nasir, Kajari Polman, Sekda, Para Asisten Bupati, Serta Para Kepala Instansi yang ada di wilayah Kabupaten Polman.
Dan yang paling Spesial adalah kehadiran para tamu utama Bapak Kapolres Polman yakni Para elemen masyarakat yang berprofesi sebagai Pegayu Becak.
“Kami merasa senang pak, karena setiap kali Kapolres Polman membuat suatu acara pasti kami para Pegayu Becak selalu di undang, seperti pada saat pelaksanaan Lomba masak di Polres Polman kami juga di undang pak dan bahkan di jadikan sebagai juri, saya mewakili seluruh Pegayu Becak yang telah hadir mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Polman,” ungkap salah seorang Pegayu Becak yang ditemui di kediaman Kapolres Polman.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
Sedangkan Kapolres Polman Akbp Muhammad Rifai yang di temui mengungkapkan rasa syukurnya atas prosesi khitanan dengan menggunakan adat Mandar tersebut.
“Alhamdulillah untuk saat ini kami sekeluarga sangat senang atas pelaksanaan Khitanan Putri kami Nur Zahira Ghaisani yang telah berjalan dengan aman dan penuh hikmah,” kata Akbp Muhammad Rifai.
“Hal ini bukan sekedar acara khitanan semata akan tetapi acara ini sebagai wadah kita selaku elemen masyarakat Kabupaten Polman untuk dapat saling bersilaturahmi, saling bercengkrama dan saling bertukar cerita,” ujarnya. (Ilham)