0%
logo header
Rabu, 11 Juni 2025 15:28

Rakor Swasembada Pangan, Wabup Edy Manaf Tegaskan Dukungan Kementerian Pertanian

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Wabup Bulukumba, Andi Edy Manaf saat sambutan dalam rakor Swasembada Pangan. [IST]
Wabup Bulukumba, Andi Edy Manaf saat sambutan dalam rakor Swasembada Pangan. [IST]

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BULUKUMBA – Pemerintah Kabupaten Bulukumba terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional swasembada pangan. Hal ini ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Swasembada Pangan yang digelar di Aula Balai Penyuluhan Pertanian Ujung Bulu, Rabu 11 Juni 2025.

Rakor tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Bulukumba Andi Edy Manaf, Koordinator Optimalisasi Lahan dan CSR Wilayah Sulawesi Brigjen TNI Wawan Erawan, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Dr Muhammad Amin, Dandim 1411/Blk Letkol Inf Sarman, serta jajaran ASN Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bulukumba dan Sinjai, termasuk para penyuluh pertanian.

Potensi Pertanian Bulukumba Diakui Kementerian

Baca Juga : Bupati Andi Utta Pimpin Harganas ke-32, Tegaskan Keluarga sebagai Pilar Bangsa

Dalam sambutannya, Wabup Edy Manaf menyampaikan bahwa program swasembada pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto merupakan peluang besar yang sejalan dengan potensi sumber daya alam Kabupaten Bulukumba.

“Sumber daya alam kita luar biasa. Banyak negara maju di bidang pertanian, tetapi tidak memiliki potensi seperti kita. Kita harus maksimalkan peluang ini,” ujar Edy Manaf.

Wabup dua periode itu juga mengapresiasi kinerja penyuluh pertanian yang berperan penting dalam menjadikan Bulukumba masuk kategori zona hijau pada Mei 2025. Namun demikian, ia menekankan perlunya transformasi digital dan teknologi dalam pola kerja para penyuluh.

Baca Juga : Bupati Andi Utta Serahkan Dua Ranperda Strategis ke DPRD Bulukumba

“Penyuluh pertanian harus terus beradaptasi. Kita butuh dukungan fasilitas pertanian modern dari Kementan,” tambahnya.

Ancaman Krisis Pangan dan Perubahan Iklim

Brigjen TNI Wawan Erawan mengingatkan bahwa krisis pangan global kini menjadi tantangan serius, diperparah oleh perubahan iklim yang mempengaruhi pola produksi di berbagai daerah, termasuk Indonesia.

Baca Juga : Wagub Sulsel Launching Gerakan Genting untuk Percepatan Penurunan Stunting di Bulukumba

“Jangan hanya melihat bahwa di sekitar kita banyak makanan. Secara nasional, Indonesia menghadapi ancaman krisis pangan,” ujar Wawan.

Menurutnya, swasembada pangan hanya bisa dicapai melalui sinergi potensi sumber daya alam, teknologi, dan manusia. Ia menyebut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah mendorong regenerasi petani melalui pembentukan Brigade Pangan dan kolaborasi lintas sektor, termasuk TNI.

Soliditas dan Teknologi Jadi Kunci

Baca Juga : Kembali dari Luar Negeri, Bupati Andi Utta Paparkan Hasil Kunker ke Tiongkok dan Korea Selatan

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Dr Muhammad Amin, menyoroti pentingnya soliditas tim lapangan dalam menghadapi tantangan produksi pangan. Ia menargetkan Bulukumba-Sinjai terus berada di zona hijau dengan memanfaatkan inovasi teknologi pertanian.

“Kita harus satu komando di lapangan. Semua stakeholder—termasuk TNI-Polri—harus terlibat aktif dalam program swasembada pangan,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan ancaman menurunnya curah hujan sebagai dampak perubahan iklim, yang menuntut kesiapan lebih tinggi dalam pengelolaan lahan dan irigasi.

Baca Juga : Kembali dari Luar Negeri, Bupati Andi Utta Paparkan Hasil Kunker ke Tiongkok dan Korea Selatan

Dukungan Penuh dari TNI di Lapangan

Dandim 1411/Blk Letkol Inf Sarman menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendampingi dan mengawasi pelaksanaan program swasembada pangan di wilayah Bulukumba.

“Kami siap mendukung penuh upaya Pemkab dalam mencapai swasembada pangan. Kunci utamanya adalah soliditas lintas sektor,” ujarnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646