REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA- Ratusan calon hafidz mulai mengikuti seleksi Program Satu Hafidz Satu Desa atau Kelurahan yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Gowa.
Proses seleksi yang dimulai sejak Sabtu, 03 September 2022 lalu berlangsung di Masjid Agung Syekh Yusuf, Jalan Masjid Raya, Kota Sungguminasa, Kecamatan Somba Upu.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, seleksi ini merupakan bagian dari tahapan penerimaan peserta Program Satu Hafidz Satu Desa, Satu Hafidz Satu Kelurahan yang merupakan salah satu program prioritas Pemkab Gowa di Bidang Keagamaan.
Baca Juga : 134 Mahasiswa Program Mahasantri Angkatan Kedua Ikut Orientasi
“Program keagamaan terutama Satu Hafidz Satu Desa dan Satu Hafidz Satu Kelurahan adalah salah satu program prioritas kami. Khususnya di periode kedua saya bersama Bapak Wakil Bupati Gowa,” katanya, Senin (05/09/2022).
Adnan menyebutkan, program keagamaan ini sebagai upaya pemerintah daerah untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik dan berkualitas yang tentunya berlandaskan iman dan taqwa. Selain itu, untuk mendukung berjalannya program ini dengan maskimal. Pemerintah Kabupaten Gowa sementara membangun Rumah Tahfidz Qur-an di Kecamatan Bajeng.
Program ini juga kata Adnan, akan dikerjasamakan dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Dimana para santri selain fokus menghapal Alquran juga akan terdaftar sebagai mahasiswa dan kuliah dengan mata kuliah yang berkorelasi dengan hapalan Alquran di UIN Alauddin Makassar.
Baca Juga : Sinergitas Program Gowa Bersama dan Gerakan Pramuka Perlu Diperkuat
“Selama tiga tahun para santri akan fokus menghapal Alquran, setelah itu selama satu tahun atau dua semester para santri akan dikuliahkan di UIN Alauddin Makassar. Sehingga selain menjadi penghapal Alquran meraka juga akan mendapatkan ijazah dan Gelar S1 dari UIN Alauddin Makassar,” ungkap Adnan.
Adnan menargetkan, dengan adanya program ini kedepannya setiap desa dan kelurahan bahkan hingga dusun dan lingkungan di Kabupaten Gowa memiliki satu penghapal Alquran. Sehingga berharap program ini membawa keberkahan di Kabupaten Gowa.
“Target saya di Kabupaten Gowa minimal setiap dusun dan lingkungan memiliki penghapal Alquran,” harapnya.
Baca Juga : Pembagian Seragam Gratis Hati Damai Sasar Siswa SD dan SMP di Malino
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa, Muh Rusdi yang juga Ketua Tim Program Satu Hafidz Satu Desa dan Satu Hafidz Satu Kelurahan mengatakan, seleksi ini diikuti 181 orang yang merupakan utusan desa dan kelurahan.
“Hari ini merupakan hari kedua seleksi, seleksi dimulai pada hari Sabtu lalu dan akan dilaksanakan selama 3 hari, hingga Selasa (06/09) besok. Kita bagi per kecamatan setiap harinya,” ujarnya.
Muh Rusdi menjelaskan, para peserta yang ikut seleksi ini sebelumnya sudah mengikuti seleksi di kecamatan. Tim seleksi di kabupaten melibatkan imam Masjid Agung Syekh Yusuf dan pihak UIN Alauddin Makassar.
Baca Juga : Husniah Talenrang Dikukuhkan Jadi Anggota Kehormatan KAHMI Gowa
“Di tingkat kecamatan mereka di seleksi oleh para imam kita yang lulusan Quantun Akhyar Institute milik Ustad Adi Hidayat. Di tingkat kabupaten mereka diseleksi membaca Alquran setengah halaman selama satu jam kemudian dihapal,” tambahnya. (*)