0%
logo header
Minggu, 08 September 2024 14:06

Ratusan Praja IPDN Sulsel Belajar Budaya Lokal dan Kerajaan Gowa di Museum Balla Lompoa

Chaerani
Editor : Chaerani
Sejumlah Anggota Praja IPDN Sulsel saat menyaksikan tarian penyambutan dari Yayasan Seni Katangka Gowa, di sela-sela melakukan kunjungan di Museum Balla Lompoa, kemarin. (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)
Sejumlah Anggota Praja IPDN Sulsel saat menyaksikan tarian penyambutan dari Yayasan Seni Katangka Gowa, di sela-sela melakukan kunjungan di Museum Balla Lompoa, kemarin. (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Sebanyak 109 anggota Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Sulawesi Selatan belajar budaya lokal dan Kerajaan Gowa saat mengikuti Pembekalan Budaya Lokal di Museum Balla Lompoa. Ratusan Praja IPDN ini terdiri dari 74 Praja putra, dan 35 Praja putri.

Ketua Sena IPDN Kampus Sulsel Hamzah Jalante mengatakan, pihaknya melakukan kunjungan di Museum Balla Lompoa menjadi bagian dari pengenalan budaya lokal agar lebih dekat. Selain itu, untuk menanamkan rasa cinta terhadap tanah air, sekaligus mengenalkan jati diri bangsa kepada para anggota Praja.

“Kisah Kerajaan Gowa yang ada di museum ini akan menjadi bagian dari khasanah budaya dan informasi tentang bagaimana pemerintahan di masa lalu,” jelasnya di sela-sela kunjungan, kemarin.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Dengan kedatangannya melihat langsung seperti apa sejarah Kerajaan Gowa melalui koleksi-koleksi yang ada akan menjadi pengetahuan baru bagi para anggota Praja dalam mengenal sejarah dan kebudayaan lokal.

“Kunjungan ini menjadi edukasi kepada Praja tentang sejarah perkembangan penyelenggaraan pemerintahan di masa lalu, budaya serta benda sejarah yang ada di Sulsel, khususnya Gowa,” jelasnya

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa Ratnawati menyampaikan, pihaknya mengapresiasi kunjungan yang dilakukan ratusan Praja IPDN Sulsel ini.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

“Museum ini adalah kediaman Raja Gowa dan keturunannya, yang kemudian beralih fungsi menjadi Museum Balla Lompoa atau pusat pembelajaran sejarah dan budaya dari Kabupaten Gowa,” terangnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646