REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI — Jumlah tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19 di Sinjai terus bertambah ditengah tingginya kesembuhan virus corona di Sulsel.
Tercatat akhir bulan juli 2020 hingga minggu pertama bulan Agustus 2020, puluhan tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Sinjai kembali terpapar Covid-19.
Sementara dari data Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sinjai, sejak mewabahnya Covid-19 di Kabupaten yang mempunyai sematan Panrita Kitta itu, mencatat ratusan Nakes yang terpapar Covid-19 dari 211 kasus.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Faktor banyaknya Nakes yang terpapar Covid-19 di Sinjai, sampai saat ini masih menjadi tanda tanya besar, Pasalnya, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sinjai maupun Jubir Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Sinjai masih enggan berkomentar lebih jauh terkait penyebab utama maraknya Nakes yang terpapar.
Transmisi lokal dan garda terdepan masih menjadi Jawaban pamungkas Plt Dinkes maupun Jubir Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 saat di mintai tanggapannya terkait faktor Nakes yang terpapar Covid-19.
Ditengah gempuran transmisi lokal Covid-19 di Sinjai, kini kembali muncul Kelaster Nusantara Sehat (NS). Dari penuturan Plt. Dinkes Sinjai, drg. Farina Irfani, 3 tenaga Kesehatan dari NS dinyatakan Positif Covid-19 pasca melakukan Uji Swab Senin lalu.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
“Iya ada 3 orang yang Positif dari NS, dan kini tengah di Isolasi,” ungkapnya, Kamis (06/08/2020).
Lebih rincih, Plt. Dinkes menjelaskan,
Nusantara Sehat (NS) merupakan program yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan yang bertujuan untuk memperkuat layanan kesehatan primer di Indonesia melalui penempatan tim kesehatan di daerah. Fokus utama tim yang terdiri dari anak-anak muda ini adalah upaya promotif dan preventif, untuk mengubah mindset masyarakat mengenai kesehatan.
Adapun NS yang tiba Senin lalu di Sinjai, merupakan NS gelombang ke empat yang penempatannya di wilayah Kabupaten Sinjai.
Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya
“Jadi ini NS Gelombang ke Empat, dari 13 orang NS ini, 3 diantaranya dinyatakan Positif pasca melakukan Swab dan kini tengah menjalani pemulihan,” ungkapnya.
“Surat keterangan bebas Covid-19, ke 13 NS ini hanya dibekali Suket Rapid test dan semuanya reaktif. Namun untuk mengantisipasinya, pihak kami melakukan Swab, selang dua hari pasca Swab, dari 13 NS ada 3 orang yang Positif. Terkait isu NS gelombang ke Empat ini sudah di tempatkan di Puskesmas, saya tegaskan itu hoax.
memang ke 13 NS ini akan di tempatkan di Puskesmas, namun sekali lagi saya tekankan, ke 13 NS ini terlebih dahulu kami Karantina,” pungkasnya.
Ditempat terpisah, Pemerhati masyarakat, Anca, mengungkapkan keprihatinan terhadap Nakes yang terpapar Covid-19. Menurutnya, Pemerintah harus buka mata melihat banyaknya Nakes yang terpapar, sebab faktor yang janggal sehingga banyaknya Nakes yang terpapar.
Baca Juga : Korban Kebakaran di Bu’nea Gowa Akan Dibangunkan Rumah Layak Huni
“Ada yang aneh, karna kasus Covid-19 di Sinjai diderita oleh teman-teman Nakes. Kalau Bu Kadis dan Pak Jubir mengatakan banyaknya Nakes yang terpapar karna (Nakes) garda terdepan menurut saya itu jawaban keliru. Saya curiga dengan minimnya APD sehingga banyak Nakes Sinjai yang Positif,” ujarnya.
Sementara, Direktur RSUD Sinjai, Kahar Anies, yang dimintai tanggapannya terkait banyaknya Nakes di Sinjai yang terpapar, mempunyai jawaban tersendiri untuk lingkungannya (RSUD Sinjai) dan mangaku canggung mengomentari Nakes diluar wilayah RSUD Sinjai.
“Kalau di lingkungan RSUD Sinjai, APD teman-teman sangat cukup, dan saya selalu tekankan kepada teman-teman maupun Penjenguk Pasien selalu mengikuti protokol Covid-19. Terkait banyaknya Nakes PKM maupun Dinkes yang terpapar, eloknya dikonfirmasi kepala Dinasnya atau menghubungi jubir,” singkatnya.
Baca Juga : Korban Kebakaran di Bu’nea Gowa Akan Dibangunkan Rumah Layak Huni
Diketahui, saat ini total pasien positif di Kabupaten Sinjai sebanyak 211 orang. Dari jumlah itu, 119 orang telah sembuh, sedang 92 orang masih dalam perawatan. (Anto)