0%
logo header
Jumat, 23 Mei 2025 17:29

RBI Jadi Upaya Kolaboratif Pemkab Gowa dan Kemen-PPPA Lindungi Perempuan dan Anak

Chaerani
Editor : Chaerani
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin (kiri) bersama Menteri PPPA RI, Arifah Fauzi (tengah) saat melakukan pemukulan gendang tanda peresmian RBI, di Posyandu Melati, di Dusun Tamala'lang, Desa Lempangan, Kecamatan Bajeng, Jum'at, (23/05/2025). (Dok. Humas Gowa)
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin (kiri) bersama Menteri PPPA RI, Arifah Fauzi (tengah) saat melakukan pemukulan gendang tanda peresmian RBI, di Posyandu Melati, di Dusun Tamala'lang, Desa Lempangan, Kecamatan Bajeng, Jum'at, (23/05/2025). (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia memilih Posyandu Melati, di Dusun Tamala’lang, Desa Lempangan, Kecamatan Bajeng sebagai salah satu lokasi pembentukan Ruang Bersama Indonesia (RBI).

RBI ini merupakan upaya konkret pemerintah pusat dalam memberikan pemberdayaan dan perlindungan kepada perempuan dan anak di tingkat desa. Dimana, RBI yang sebelumnya hadir melalui pendekatan sektoral, kini menjadi lebih kolaboratif.

Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin mengungkapkan, Posyandu Melati dipilih sebagai lokasi percontohan RBI karena aktivitas ibu (perempuan) dan anak di wilayah ini sangat aktif. Selain itu, berbagai kegiatan produktif dalam rangka pemberdayaan perempuan dan upaya menekan angka kekerasan perempuan dan anak secara berkelanjutan dilakukan.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

“Seluruh anak-anak di desa ini sudah mengenyam pendidikan. Angka kekerasan terhadap perempuan dan anak pun sangat minim, bahkan hampir tidak ada. Inilah menjadi alasan desa ini ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sebagai lokasi RBI,” jelasnya, disela-sela Launching RBI, Jum’at, (23/05/2025).

Kehadiran RBI ini pun menjadi upaya bersama seluruh pihak dalam memberikan perlindungan bagi perempuan dan anak. Selain itu, dengan hadirnya langsung Menteri PPPA RI, Arifah Fauzi ke Kabupaten Gowa tentunya juga dapat semakin mendorong kemajuan daerah tersebut dalam upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

“Meski angka kekerasan telah menurun, dengan hadirnya RBI dan kolaborasi berbagai pihak, kami menyakini dan optimis ini dapat menekan angka kekerasan dan perempuan lebih besar lagi. Kehadiran Ibu Menteri PPPA RI juga menjadi semangat baru bagi kami agar semakin fokus dalam memfasilitasi program-program pemberdayaan ibu dan anak,” tegas Darmawangsyah.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

Ia menyebutkan, saat ini Kabupaten Gowa memiliki Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) tertinggi di Sulawesi Selatan. Hal ini terlihat dari keterlibatan yang setara antara laki-laki dan perempuan dalam bidang ekonomi, politik, serta pengambilan keputusan.

Sementara, Menteri PPPA RI, Arifah Fauzi dalam sambutannya mengapresiasi jajaran Pemerintah Kabupaten Gowa, khususnya Desa Lempangan yang dijadikan lokasi peluncuran RBI. Ia menegaskan pentingnya semangat kolaborasi dalam menyukseskan program ini.

“Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. RBI adalah upaya kolaboratif lintas kementerian dan lembaga untuk mengatasi berbagai persoalan di tingkat desa, khususnya yang berkaitan dengan perempuan dan anak,” kata Menteri PPPA RI ini.

Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya

Ia juga menyoroti tantangan zaman, seperti pengaruh gadget terhadap anak-anak. Kehadiran RBI diharapkan mampu memfasilitasi permainan tradisional berbasis kearifan lokal sebagai upaya membentuk karakter dan nilai sosial anak.

“Program RBI merupakan wujud nyata pendekatan pentahelix, yang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat. Dengan penguatan perempuan dan partisipasi masyarakat, RBI diharapkan menjadi model pembangunan inklusif dan berkelanjutan di Indonesia,” jelasnya.

Selain RBI, Menteri Arifah turut memaparkan dua program unggulan lainnya dari Kementerian PPPA, yaitu perluasan layanan Call Center SAPA 129 untuk pengaduan kekerasan, serta penguatan satu data gender dan anak berbasis desa, yang dinilai penting untuk menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646