REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAJENE — Mendapat informasih adanya kebakaran di daerah Pakkola, Polres Majene langsung tancap gas menuju lokasi kejadian, Rabu (27/10/21).
Meski rombongan sempat dibuat bingung mencari titik kebakaran karena tidak ada tanda-tanda asap tebal atau api apalagi respon masyarakat sekitar biasa saja. Akhirnya melalui koordinasi yang baik titik kebakaran dapat ditemukan.
Bahkan warga sekitar tidak menau bahwa ada kebakaran alasannya tidak ada api ataupun kegaduan. Kami juga tidak tahu pak, tutur warga yang ditanya.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
Kasi Humas Ipda Undur Maksun menjelaskan titik kebakaran benar terjadi di lingkungan Pakkola Kecamatan Banggae atas nama pemilik rumah Sukirno (49).
Alasan lokasi titik kebakaran tersebut sulit terdeteksi karena kebakaran yang terjadi hanya kebakaran ringan yaitu tabung gas yang menyemburkan api ke atas dan pemilik rumah punya pengalaman mengatasi api dari gas, jelas Undur Maksun.
Sementara itu, Sukirno pemilik usaha bubur ayam mengaku kebakaran bermula saat ia menggoreng kerupuk. Usai menggoreng dan memadamkan api ternyata api sepenuhnya belum padam sehingga api menjalar ke selang menuju tabung dan menyemburkan api ke atas.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
Mengatasi kejadian tersebut pemilik rumah langsung mengambil handuk basa menutupi sumber api ditambah dengan pasir sehingga api padam seketika.
Bersamaan dengan itu, pihaknya mengapresiasi pihak kepolisian atas respon cepatnya menerima laporan dan mendatangi TKP.
Menurutnya andaipun mungkin api membesar pasti kerusakan tidak akan seberapa karena mobil water cenon Polisi sudah ada di rumah padahal kejadian hanya berselang beberapa menit saja, tuturnya.
Baca Juga : Indosat Berbagi Kasih: Anak-anak Nikmati Kehangatan dan Sukacita Natal
“Terimakasih pak atas respon cepatnya, selanjutnya kami akan lebih waspada sehingga tidak akan merepotkan bapak Polisi,” tandasnya. (Rudi Fathir)
