0%
logo header
Rabu, 15 Februari 2023 15:39

RS Hasri Ainun Habibie Launching Inovasi Layanan Apoteker hingga Lahir Medicall

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
RS Hasri Ainun Habibie Launching Inovasi Layanan Apoteker hingga Lahir Medicall

REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAREPARE – Manajemen Rumah Sakit dr Hasri Ainun Habibie Parepare melaunching sebuah inovasi yang diberi nama Layanan Apoteker hingga Rumah by Call atau Lahir Medicall.

Launching inovasi ini sekaligus dilakukan sosialisasi yang diikuti Plt Direktur Mahyuddin Rasyid, Kabag Ketatausahaan dan Humas Sappa Sao, Kabag SDM Abdul Risal, beserta jajaran bertempat di Ruang Pertemuan lantai 4 RS dr Hasri Ainun Habibie Parepare, Rabu 15 februari 2023.

“Kami melakukan launching salah satu inovasi RS dr Hasri Ainun Habibie yang dibawakan bagian farmasi, namanya Lahir Medical,” ungkap Mahyuddin Rasyid, kegiatan launching Lahir Medical.

Baca Juga : Pemkot Parepare Tegaskan THR dan Gaji ke-13 Guru Tetap Terbayarkan

Lahir Medicall ini, lanjut Mahyuddin, merupakan layanan terintegrasi tentang pusat informasi obat.

“Pasien-pasien kami yang rawat jalan, dan pasien yang rawat inap dan sudah pulang, itu kan diberikan obat. Kami merasa bertanggung jawab terhadap penggunaan obat kepada pasien kami,” jelasnya.

Adapun tanggung jawab yang dimaksud yaitu memastikan pasien RS Hasri Ainun Habibie mengonsumsi obat itu dengan benar.

Baca Juga : Parepare Raih Dua Penghargaan Prestisius dari Kemenkumham Sulsel, Terbaik Perencanaan Perda dan Tercepat Bentuk Posbakum

“Jangan obat yang seharusnya dikonsumsi pagi, tapi diminum malam hari. Obat yang harus diminum setelah makan, tapi diminum sebelum makan. Harus teratur sesuai dengan resep, sesuai instruksi dokter,” beber dokter spesialis bedah itu.

Tak hanya itu, RS dr Hasri Ainun Habibie juga memiliki tanggung jawab agar pasiennya tidak mengonsumsi obat yang dibeli sendiri di luar sementara si pasien telah diberi obat dari rumah sakit.

“Ada obat dari rumah sakit, tapi dia juga meminum obat lain yang mungkin disarankan oleh keluarganya atau orang lain. Jangan sampai obat itu adalah obat yang tidak bisa dikonsumsi dengan obat yang diberikan dari rumah sakit,” ungkapnya.

Baca Juga : Tasming Hamid Lepas Tim Pasar Murah Natal dan Tahun Baru, Salurkan 700 Paket untuk 22 Kelurahan

Ada juga pasien, kata Mahyuddin, ketika obatnya telah habis, si pasien berinisiatif membeli obat di luar dengan resep yang sama sebelumnya.

“Itu ukurannya hanya empat kali konsumsi. Begitu habis obatnya, dia bawa pembungkusnya dia cari ke tempat lain. Padahal pasien harus kontrol dulu ke dokternya,” katanya.

Mahyuddin mengatakan, hal inilah mengapa RS dr Hasri Ainun Habibie membuat aplikasi. Aplikasi inilah yang bisa digunakan pasien melalui handphone tentang informasi obat yang dia konsumsi.

Baca Juga : 66 Kader Rumah Gizi Parepare Ikuti Pelatihan Penyajian Makanan Sehat dan Aman

“Pasien bisa melihat obatnya harus diminum kapan, berapa kali. Jadi aplikasinya jelas, obatnya diminum tiga kali sehari, setelah makan. Ada juga efek samping obat yang dikonsumsi pasien. Inilah gunanya kita memberikan informasi. Dan informasi itu ada dalam aplikasi,” ujarnya.

“Kami ingin memberikan pelayanan maksimal kepada pasien-pasien kami yang menjalani perawatan dan bisa memberikan dampak kesehatan bagi pasien,” pungkasnya. (Adv)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646