REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf tengah menjalani penilaian akreditasi oleh Tim Surveior Akreditasi Rumah Sakit dari Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI). Tim ini dipimpin langsung Letkol CKM dr Dini Henriyanto.
Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni mengatakan, proses akreditasi tersebut harus mendapatkan dukungan, sebab proses ini sebagai upaya dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tujuannya tentunya untuk mewujudkan percepatan pembangunan kesehatan.
“Akreditasi rumah sakit adalah pengakuan terhadap mutu pelayanan rumah sakit. Setelah dilakukan penilaian bahwa rumah sakit telah memenuhi standar yang telah ditentukan. Makanya kami akan terus memberikan dukungan terhadap pelaksanaan akreditasi ini,” katanya di sela-sela menerima Tim Akreditasi, di Aula Pertemuan RSUD Syekh Yusuf, kemarin.
Baca Juga : Dari Aduan Warga hingga Layanan Online Terpadu, Wamendagri Akui Digitalisasi Makassar yang Terbaik
Lanjutnya, dengan penerapan standar akreditasi, mendorong perubahan pelayanan rumah sakit yang lebih berkualitas dan peningkatan kerjasama antara disiplin profesi dalam perawatan pasien dapat meningkatkan mutu pelayanan dan menambah kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan RSUD Syekh Yusuf ini.
Ia pun berharap, tahapan akreditasi yang dilakukan nantinya dapat memenuhi hasil yang maksimal atau paripurna.
“Saya berharap kepada seluruh jajaran rumah sakit segera melakukan berbagai perbaikan sesuai dengan masukan dari tim surveyor pada survei akreditasi ini, agar dapat memperoleh hasil yang terbaik,” harapnya.
Baca Juga : Hasil Lengkap CostuMAXI 2025: XMAX, NMAX, Aerox dan Lexi Punya Raja Modifikasi Baru
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Syekh Yusuf Rahmawati Djalil menjelaskan, sejumlah kesiapan akreditasi terkait kelengkapan-kelengkapan dokumen, perbaikan-perbaikan sarana dan prasarana diupayakan memenuhi standarisasi penilaian.
“Apa-apa kekurangan yang sebelumnya sudah disampaikan pada akreditasi sebelumnya itu kita lengkapi semua,” kata Rahmawati.
Pada penilaian yang dilakukan hari ini Tim Penilai melakukan telusur lapangan, menjajaki satu demi satu ruangan hingga pencocokan dokumen-dokumen.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
“Jadi hari ini telusur lapangan, semua mulai dari pelayanan pasien datang, sampai dengan pelayanan pasien dirawat. Kegiatan telusur terbagi tiga, ada telusur untuk manajemen, telusur untuk keperawatan, dan ada telusur untuk medis, ” jelasnya.
Pada penilaian akreditasi ini pihaknya mengupayakan 100 persen mencapai akreditasi paripurna. Dimana artinya semua kebutuhan yang dipersyaratkan oleh Kementerian Kesehatan itu bisa dipenuhi.
“Harapannya nanti pengumumannya kami tetap mempertahankan Akreditasi Paripurna Rumah Sakit dan bisa kami tingkatkan pelayanan terhadap masyarakat,” Rahmawati.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
Di tempat yang sama, Tim Surveyor Letkol CKM dr Dini Henriyanto menuturkan, pihaknya bersama tim lainnya melakukan review pada sejumlah dokumen dan melakukan telusur guna mencocokkan dokumen yang diperlihatkan pihak rumah sakit dengan fakta yang ada di lapangan.
“Untuk review kami lakukan pada sejumlah dokumen-dokumen yang ada kemudian kita coba lagi telusur mencocokkan dengan dokumen apakah yang disampaikan di dokumen sama dengan yang di lapangan,” ungkap dr Dini sapaan akrabnya.
Diakuinya, dalam proses penilaian yang dilakukan memang masih perlu dilakukan upaya untuk lebih disempurnakan dan harus diperbaiki agar tidak ada permasalahan di belakang hari.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
“Kalau untuk yang lainnya saya rasa nanti ada timnya tersendiri untuk fasilitas bangunan yang datang dari tim kami yang akan melaksanakan penilaian, ” tutupnya.