0%
logo header
Senin, 23 Mei 2022 22:11

Rumah Dibakar Massa Tak Dikenal, Ratusan Warga di Dogiyai Papua Mengungsi

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal. (Ist)
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal. (Ist)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MERAUKE — Ratusan warga di Dogiyai, Papua mengungsi ke Pos TNI dan Polri setempat sejak Minggu (22/05/2022) malam.

Mereka mengungsi akibat rumah-rumah mereka dibakar oleh sekelompok massa tak dikenal. Ratusan warga ini terdiri dari perempuan dan anak-anak yang mengamankan diri ke Polsek dan Koramil yang ada Kabupaten Dogiyai.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan pers mengatakan bahwa aksi pembakaran tersebut dilakukan oleh sekelompok massa yang sebelumnya mendatangi pasar yang sebagai pusat perekonomian di Dogiyai.

Baca Juga : Paslon Bisa Ajukan Gugatan ke MK, Pasca KPU Papua Selatan Umumkan Penetapan Suara Pilgub 2024

Namun aksi sekelompok massa itu, lanjutnya, sempat dihalau oleh warga yang ada di sekitar pasar itu. Merasa kesal sekelompok massa melakukan pembakaran rumah-rumah warga di tiga titik yang mengakibatkan rumah-rumah tersebut terbakar.

“Kami saat ini masih mendalami kelompok siapa yang melakukan kekerasan terhadap warga masyarakat yang nota bene warga pendatang yang ada di sana untuk melakukan bisnis perekonomian. Padahal di sana memang sentral ekonomi adalah di pusat pasar,” kata Musthofa Kamal di Merauke, Senin (23/05/2022) malam.

Menurut Musthofa Kamal, untuk mengantisipasi aksi pembakaran terulang, Polda Papua telah menerjunkan dua SST Brimob dan personel polisi dari Kabupaten Nabire Papua. Mengingat di Kabupaten Dogiyai baru dilantik Kapolresnya beberapa hari yang lalu sebagai kapolres persiapan dan pemekaran dari Polres Nabire.

Baca Juga : Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 di Papua Selatan 78,12 Persen, Masih Tinggi Dibanding Nasional

“Saat ini Polres Dogiyai diback-up dari Polres Nabire dan Paniai. Besok lagi akan datang personel polisi dari Polda Papua untuk melakukan penguatan dan mendalami penyelidikan atas kekerasan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tersebut di Dogiyai,” jelasnya.

Dia menambahkan warga yang merupakan ibu-ibu dan anak-anak telah mengamankan diri ke pos TNI dan Polri baik Polsek maupun Koramil. Sedangkan suami mereka tetap berada di rumah-rumahnya masing-masing untuk mengamankan rumah dari kemungkinan terjadinya aksi susulan.

“Suami atau bapa mereka standby untuk mengamankan rumah yang mereka bangun sudah beberapa tahun di Dogiyai. Mereka sudah hidup nyaman dengan masyarakat lain di sana. Tentu pada saat ini Kapolres Dogiyai dan penyidik masih dari kelompok siapa yang sengaja melakukan kekerasan di kabupaten yang saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan di wilayah pedalaman Papua,” jelasnya.

Baca Juga : KPU Papua Selatan Umumkan Pemenang Pilgub 2024, Safanpo-Imadawa Raih Suara Tertinggi

Sementara itu, Kapolres Dogiyai Kompol Bambang Suranggono membenarkan bahwa warga Dogiyai mengungsi setelah kios dan rumah hunian yang mereka tempati hangus dibakar oleh sekelompok massa yang belum diketahui indentitas dan asalnya.

“Memang benar Minggu malam hingga Senin dini hari terjadi pembakaran rumah warga di tiga lokasi sehingga mereka mengungsi ke pos TNI-Polri,” ungkap Kompol Bambang Suranggono yang dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (23/05/2022).

Bambang menerangkan para pelaku pembakaran belum bisa dipastikan dari kelompok mana, namun diduga mereka adalah masyarakat asli Dogiyai dan sekitarnya.

Baca Juga : KPU Papua Selatan Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Pilgub 2024

“Belum dipastikan karena mereka sudah bergabung yang awalnya berupaya membakar pasar namun tidak berhasil sehingga mengalihkan ke rumah warga, ” ujar Kompol Bambang.

Dia menyebutkan situasi sempat mencekam. Para pelaku pembakaran hendak melakukan aksi keji itu dengan membakar berbagai lokasi yang tidak diamankan. Bahkan ada dugaan Kantor Polsek yang menjadi markas anggota polisi di Dogiyai juga menjadi sasaran dan hendak dibakar.

Saat ini aparat keamanan telah bersiaga di beberapa titik di Dogiyai. Menurut Kapolres Bambang pihaknya sudah meminta bantuan penambahan pasukan untuk mengantisipasi pembakaran susulan.

Baca Juga : KPU Papua Selatan Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Pilgub 2024

“Dalam catatan polisi ada 20 unit rumah yang berlokasi di kampung Ikebo, Kimipugi dan Ekimanida ludes terbakar namun tidak ada korban jiwa,” ungkap Kompol Bambang.

Penulis : Hendrik
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646