0%
logo header
Rabu, 04 November 2020 13:18

Sambangi Sultra, Stafsus Presiden RI Puji Program Pembangunan Ali Mazi

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Stafsus Presiden RI, Billy Mambrasar bersama Gubernur Sultra Ali Mazi saat jamuan makan malam, Selasa (03/11/2020). Foto: istimewa
Stafsus Presiden RI, Billy Mambrasar bersama Gubernur Sultra Ali Mazi saat jamuan makan malam, Selasa (03/11/2020). Foto: istimewa

REPUBLIKNEWS.CO.ID, Kendari – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Ali Mazi, SH menggelar Jamuan Makan Malam untuk Gracia Josaphat Jobel Mambrasar, Staf Khusus Presiden RI bidang Inovasi dan Milenial, yang melakukan kunjungan kerja ke Sultra, Selasa malam (03/11/2020).

Stafsus Presiden yang akrab disapa Billy, ini disertai rombongan yang beranggotakan 11 staf dari Kantor Staf Khusus Presiden dan tiga staf dari Sekretaris Kabinet (Seskab) Indonesia Maju.

Kunjungan Billy ke Kota Kendari kali ini untuk bertemu dengan kalangan milenial, mendengar aspirasi mereka, dan menjadikannya sebagai masukan untuk kebijakan pembangunan Presiden Joko Widodo.

Seusai Jamuan Makan Malam, ditemani Sekda Setprov Sultra, Nur Endang Abbas dan Kadis Diknas Sultra Asrun Lio, serta sejumlah pejabat Pemprov, Gubernur Ali Mazi memaparkan program pembangunannya yang sesungguhnya searah dengan program-program pembangunan Presiden Joko Widodo, khususnya pembangunan kepariwisataan dan pengembangan jaringan transportasi, serta sektor ketahanan pangan (perikanan, pertanian dan perkebunan)

Pada sektor pariwisata, Ali Mazi memaparkan progres pembangunan Jalan Pariwisata Kendari – Toronipa, Perpustakaan Regional Modern, dan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah, yang keseluruhannya menyerap sumber dana APBD, APBN dan Pinjaman RIDF (Dana Pengembangan Infrastruktur Daerah), dengan total terkini 1,2 triliun lebih.

“Kawasan Pariwisata Toronipa akan dibangun dalam beberapa klaster dan menjadi penghubung bagi kawasan pariwisata unggulan Sultra lainnya, seperti Labengki (Konut) dan Wakatobi,” kata Ali Mazi dalam release resmi Pemprov Sultra.

“Perpustakaan Regional Modern Sultra mengadopsi konsep dan manajemen Boston Public Library dan Harvard Library University (USA) yang menjadikan perpustakaan sebagai pusat wisata literasi modern ” sambungnya.

Politisi Nasdem itu menjelaskan, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Sultra yang sedang menjalani pembangunan tahap keduanya itu adalah RS. Jantung kedua di Indonesia, setelah RSJ. Harapan Kita (Jakarta).

“Setelah selesai, RSJPD Sultra akan menjadi rumah sakit rujukan jantung dan pembuluh darah di Indonesia bagian Timur. RSJPD Sultra telah menjalin kerja sama dengan sala satu Rumah Sakit Jantung di Jerman,” paparnya.

Untuk program mitigasi bencana, Gubernur Ali Mazi akan memindahkan posisi Pasarwajo (Ibukota Kabupaten Buton) ke zona yang lebih tinggi dengan luasan awal 30 hektar.

“Pemindahan seluruh kota Pasarwajo ini untuk mengantisipasi bencana Tsunami yang pernah menghantam kota pesisir ini pada tahun 1999,” pungkasnya.

Gubernur Ali Mazi tak lupa menyinggung program ketahanan pangan provinsi yang saat ini telah sampai di tahapan penyediaan lahan seluas 5.000 hektar dengan pilot program di lima kabupaten.

“Pemprov Sultra sudah menjalin kerja sama pemenuhan komoditas beras dengan Pemprov DKI Jakarta,” jelas Gubernur Ali Mazi.

Menanggapi seluruh program prioritas Gubernur Ali Mazi, Stafsus Presiden RI Billy Mambrasar mengaku takjub dengan metode kawasan terintegrasi dan sinergis yang diterapkan Gubernur Ali Mazi dalam pembangunan Sultra. Dengan metode seperti ini, seluruh wilayah Sultra akan menerima dampak dari pembangunan —walau dilakukan di wilayah-wilayah yang telah ditetapkan sebagai pilot. Metode kawasan terintegrasi dan sinergis itu terbukti tidak memutus pembangunan yang telah dilakukan oleh para gubernur Sultra sebelumnya.

“Saya akan laporan progres pembangunan seluruh program prioritas dan program pembangunan lainnya ini kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat khusus yang diagendakan setiap pekannya di Istana Negara. Saya yakin Presiden Joko Widodo akan mendukung sepenuhnya visi besar dan terukur seperti ini,” tukas Billy Mambrasar.

Program Ketahanan Pangan Pemprov Sultra itu, menurut Billy searah dengan Program Ketahanan Pangan Nasional Presiden Joko Widodo, dan juga searah dengan Program 2,5 juta Petani Milenial dari Kementerian Pertanian yang digagas bersama dengan Stafsus Presiden RI bidang Inovasi dan Milenial. Billy Mambrasar menyatakan,

“Kami saat ini sedang bergerak ke angka 100 ribu petani milenial, dan dalam dua hari ke depan, kami akan menjaring aspirasi dari kalangan milenial dari berbagai elemen masyarakat Sultra,” pungkasnya. (Akbar Tanjung)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646