0%
logo header
Rabu, 16 Februari 2022 17:11

Sapu Rata Tambang Ilegal di Bulukumba, Kapolres Dapat Apresiasi Warga

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Unit Reskrim Polres Bulukumba memasang "Police Line" di area tambang ilegal kecamatan Ujung Loe, Senin (14/02/2022). (Foto. Humas Polres Bulukumba)
Unit Reskrim Polres Bulukumba memasang "Police Line" di area tambang ilegal kecamatan Ujung Loe, Senin (14/02/2022). (Foto. Humas Polres Bulukumba)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BULUKUMBA — Kepolisian Resor (Polres) Bulukumba memastikan semua aktivitas tambang ilegal di kabupaten Bulukumba sudah ditutup hari ini, Rabu (16/02/2022).

Hal tersebut ditegaskan melalui kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Muhammad Yusuf seiring menindak lanjuti perintah Kapolres Bulukumba, AKBP Suryono Ridho Murtedjo untuk menutup semua tambang Ilegal yang masih berproses.

“Hari ini sudah tutup semua, tanpa terkecuali,” kata Yusuf kepada awak media.

Baca Juga : Bupati Andi Utta Pimpin Harganas ke-32, Tegaskan Keluarga sebagai Pilar Bangsa

Sebelumnya, pihak Polres Bulukumba melalui unit Tipidter telah me-warning semua pengusaha tambang yang tidak mengantongi izin untuk berhenti beroperasi.

Data yang dihimpun di lapangan, semua aktivitas tambang khususnya galian C sudah disapu rata dengan Police Line oleh Polres Bulukumba utamanya di sejumlah kecamatan seperti di Gantarang, Ujung Loe, Rilau Ale, yang beroperasi di area bantaran sungai yang mengancam lingkungan dan pertanian.

“Kami melakukan penutupan pertambangan ilegal yang telah merusak sawah pertanian warga sekitar,” tegas Kapolres Bulukumba, AKBP Suryono Ridho Murtedjo.

Baca Juga : Bupati Andi Utta Serahkan Dua Ranperda Strategis ke DPRD Bulukumba

Pihak Polres bersama Kodim 1411 dan Kejari Bulukumba sebelumnya juga telah turun langsung menyasar dan langsung menutup titik-titik tambang ilegal yang memang jumlahnya banyak.

Hal itu guna merespon keluhan warga yang sawahnya terancam dampak aktivitas pertambangan. Di sisi lain, Kapolres menjawab tantangan Menteri Pertanian saat berkunjung ke Bulukumba beberapa waktu lalu yang ingin memajukan pertanian.

“Saya telah memerintahkan Unit Reskrim untuk terus melakukan pengawasan dan penertiban terhadap tambang-tambang ilegal yang masih beroperasi di wilayah Kabupaten Bulukumba yang merusak lingkungan dan lahan pertanian,” kunci Suryono.

Baca Juga : Wagub Sulsel Launching Gerakan Genting untuk Percepatan Penurunan Stunting di Bulukumba

Sementara dukungan, apresiasi dan terimakasih datang dari masyarakat untuk Kapolres Bulukumba yang dinilai tanggap dalam merespon keluhan warga.

Melalui Lembaga Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Bulukumba, mendukung dan megapresiasi langkah Kapolres dalam hal ketegasan penindakan menutup tambang ilegal yang beroperasi di seluruh kecamatan di kabupaten Bulukumba.

“LMPI siap mensupport Kapolres asal penindakan tambang ilegal dilakukan merata tidak tebang pilih,” kata ketua LMPI Bulukumba, Irwan Jarak.

Baca Juga : Kembali dari Luar Negeri, Bupati Andi Utta Paparkan Hasil Kunker ke Tiongkok dan Korea Selatan

Lanjut dia, yang dilakukan Kapolres Bulukumba adalah langkah tanggap dalam merespon keluhan warga khususnya petani yang sawahnya terancam dampak dari tambang yang sudah jadi permasalahan klasik di Bulukumba.

“Tidak melulu dikritik kerjanya, kalau bagus kita apresiasi. Apa yang dilakukan Kapolres ini adalah langkah tanggap dalam merespon keluhan warga petani,” tutup Iwan Jarak. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646