0%
logo header
Senin, 15 Desember 2025 21:48

Sasar Pemilih Pemula, KPU Soppeng Gelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Berkelanjutan di Kampus STAI Al Gazali Soppeng

Rizal
Editor : Rizal
KPU Soppeng menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Berkelanjutan Tahun 2025 di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Gazali Soppeng, Senin (15/12/2025). (Foto: Istimewa)
KPU Soppeng menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Berkelanjutan Tahun 2025 di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Gazali Soppeng, Senin (15/12/2025). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, SOPPENG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Soppeng kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat partisipasi dan kualitas pemilih.

Terbaru, KPU Soppeng sukses menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Berkelanjutan Tahun 2025 yang secara spesifik menargetkan mahasiswa dan mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Gazali Soppeng, Senin (15/12/2025).

Para peserta masuk dalam segmen vital yakni kelompok pemilih pemula. Kegiatan diawali dengan sambutan hangat dari Wakil Ketua II dan Wakil Ketua III STAI Al Gazali, serta arahan dari Erwin Harianto selaku Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM) kampus.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

“Kami menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada KPU Soppeng yang telah memberikan kepercayaan penuh kepada Kampus STAI Al Gazali untuk menjadi tuan rumah dan mitra dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih berkelanjutan yang sangat strategis ini,” ujar Erwin Harianto.

“Memberikan pendidikan tentang hak pilih dan demokrasi adalah kewajiban kita bersama. Mahasiswa sebagai agen perubahan harus memahami bahwa hak pilih mereka adalah instrumen suci untuk menentukan kualitas kepemimpinan dan kebijakan publik di masa depan,” tambahnya.

Inti acara dilanjutkan dengan arahan dari Ketua KPU Kabupaten Soppeng, Risal. Ia secara khusus menyoroti pentingnya kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Berkelanjutan bagi generasi muda dalam menghadapi dinamika politik tahun 2025 dan tahun-tahun mendatang.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

“Esensi sejati dari pendidikan pemilih ini adalah untuk membentuk pemilih yang cerdas dan berkarakter,” tutur Risal.

“Pemilih cerdas adalah mereka yang mampu menganalisis rekam jejak, visi, dan misi calon, bukan sekadar memilih karena ikut-ikutan, tekanan, atau bahkan politik uang. Kami berharap adik-adik mahasiswa mampu menjadi duta literasi politik yang independen dan rasional,” tambahnya.

Risal menekankan bahwa menggunakan hak pilih di Pemilu dan pemilihan bukan sekadar rutinitas lima tahunan.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

“Kami menekankan pentingnya menggunakan hak pilih. Hak pilih merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara untuk menentukan pemimpin yang akan mengelola negara dan daerah ini,” tegasnya.

“Jika kita golput, kita menyerahkan nasib kepada pilihan orang lain. Partisipasi aktif, kritis, dan bertanggung jawab adalah wujud nyata dari nasionalisme dan kepedulian terhadap masa depan bangsa,” tambah Risal.

Sementara itu, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Soppeng, Haswinardi menekankan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting dan fundamental bagi mereka yang masuk dalam kategori segmentasi pemilih pemula. Tujuannya, agar mereka memiliki basis pengetahuan yang kuat sebelum memasuki bilik suara.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

Sementara itu, narasumber utama kegiatan, A Mappasessu selaku sekretaris KAHMI Soppeng, memaparkan materi yang sarat dengan pesan moral dan kebangsaan. Ia menjabarkan tujuh poin penting yang menyoroti peran strategis pemilih pemula.

“Memilih bukan sekadar mencoblos gambar di bilik suara. Ini adalah perwujudan kedaulatan moral kita. Implikasi moralnya, pilihan kita hari ini akan menentukan kualitas pembangunan yang dinikmati oleh generasi kita yang akan datang. Pemilih pemula harus menjadi benteng moral demokrasi,” kata Mappasessu.

Sesi terakhir diisi dengan sesi tanya jawab dan diskusi yang berlangsung sangat interaktif. Peserta dengan antusias, kritis, dan lugas melontarkan pertanyaan dan berdiskusi intensif dengan narasumber.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

Topik-topik yang dibahas meliputi isu integritas pemilu, cara menangkal informasi hoaks, hingga peran konkret mahasiswa dalam mengawal proses demokrasi, menandakan tingginya minat politik di kalangan pemilih pemula STAI Al Gazali.

Acara ini dihadiri lengkap oleh jajaran Komisioner KPU Soppeng lainnya, termasuk Lanyala Soewarno (Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM), Muh Hasbi (Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi), serta Sitti Rahmawati (Kasubag Parmas dan SDM), bersama staf KPU Kabupaten Soppeng. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646