REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dari 3 Sektor Lapangan Kerja di Kabupaten Sinjai yakni sektor pertanian, Manufaktur dan jasa, salah satu diantaranya mengalami penurunan ditahun 2022.
Dari tiga sektor Lapangan Kerja tersebut, salah satunya adalah dari sektor pertanian mengalami penurunan hingga mencapai 54,78 persen pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2021 lalu.
Kepala BPS Sinjai, Arief Miftahudin mengatakan dari sektor pertanian tahun 2022 mengalami penurunan. Perbandingan tersebut ditahun 2021 sebesar 57,09 persen sedangkan 2022 sebesar 54,78 persen.
Baca Juga : Reses di Sinjai, Warga Curhat Soal Sarana Pertanian ke Anggota DPRD Sulsel Gerindra
“Jika diakumulasikan penurunan dari sektor pertanian itu sebesar 2,31 persen ditahun 2022,” ujarnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (11/12/2023).
Penyebab penurunan itu kata Arief, dikarenakan banyak pekerja keluarga yang kembali ke bukan pekerja. Misalnya, pelajar atau mahasiswa yang sitem belajarnya online kini belajar ke offline yang sebelumnya turut membantu keluarga untuk mengelola lahan pertanian.
Hanya saja, dua sektor lainnya yakni sektor manufaktur dan jasa mengalami peningkatan pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2021 lalu. Sektor manufaktur naik sebesar 0,3 persen sedangkan disektor jasa mengalami kenaikan 2,01 persen.
Baca Juga : Reses di Sinjai, H. Patudangi Azis Serap Aspirasi Masyarakat soal Retribusi TPI Lappa
Perbandingan untuk disektor Manufaktur tahun 2021 sebesar 8,1 persen sedangkan persentase tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 8,4 persen. Sementara di sektor jasa pada tahun 2021 sebesar 34,81 persen dan ditahun 2022 naik 36,82 persen.
“Kenaikan disektor Manufaktur disebabkan kebutuhan karyawan atau pegawai meningkat atau menggeliat dan membutuhkan pekerja. Sementara sektor jasa, pekerja mulai berusaha mandiri dan menjamur,” demikian Arief Miftahudin. (*)
