0%
logo header
Jumat, 25 September 2020 18:07

Satu Tahun Penembakan Randy dan Yusuf Tak Terungkap, Mahasiswa: Lebih Baik Kapolda Sultra Mundur

Doa bersama memperingati 1 tahun kepatdi Depan Mapolda Sultra, Kamis (23/09/2020) malam.
Doa bersama memperingati 1 tahun kepatdi Depan Mapolda Sultra, Kamis (23/09/2020) malam.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KENDARI — Puluhan Mahasiswa September Berdarah (Sedarah) melakukan doa bersama di Depan Mapolda Sultra, Kamis (23/09/2020) malam.

Koordinator Mahasiswa Sedarah, Rahman Paramai menuturkan bahwa melalui istighosah dan doa yang mereka lantunkan bisa mengetuk hati nurani para pemangku jabatan di institusi Kepolisian.

“Kami berharap dengan adanya doa dan istighosah yang sudah dilaksanakan agar kesadaran institusi kepolisian bisa terketuk untuk menyelesaikan kasus Randi dan Yusuf,” tuturnya.

Dalam kegiatan istighosah dan doa bersama juga turut hadir orang tua dari Randi dan Yusuf untuk memberikan suport kepada kelompok mahasiswa sedarah dan segenap elemen yang sampai saat ini masih memperjuangkan kasus Randi-Yusuf.

“Alhamdulillah hadir juga orang tua dari Randi-Yusuf, tetapi yang sempat mengucapkan sepatah kata hanya ibu dari almarhum yusuf karena ayah dari randi masih trauma terhadap kepergian anaknya,” ucapnya.

Lanjut, Rahman menuturkan bahwa sejak mereka berada di depan Mapolda Sultra sampai saat ini belum ada komunikasi yang terbangun antara pejabat Polda dan kelompok mahasiswa sedarah untuk membicarakan persoalan kasus Randi-Yusuf.

“Sudah empat puluh empat hari kami di sini, tetapi sampai saat ini belum ada dari pihak polda yang mau menemui kami,” lanjutnya.

Rahman juga menegaskan kepada Kapolda jika tidak mampu menyesaikan kasus Randi-Yusuf, lebih baik mundur dari jabatannya.

“Kami siap 24 jam di depan Polda untuk mengklarifikasi persoalan kasus Randi-Yusuf dan kami juga menegaskan kepada Kapolda Sultra jika tidak mampu menyelesaikan kasus ini lebih baik mundur dari jabatannya,” tutupnya. (Akbar Tanjung)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646