REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — Dalam waktu dekat warga Jakarta akan segera menikmati asyiknya beraktivitas di kawasan “Tebet Eco Park”. Proses revitalisasi Taman Kota Tebet di Jakarta Selatan menjadi Tebet Eco Park akan segera rampung dan diresmikan sehingga dapat dinikmati masyarakat umum.
Berdiri di atas lahan seluas 7 hektar, Tebet Eco Park terbagi menjadi dua bagian, yaitu sisi utara dan selatan. Pada sisi selatan taman, dimana terdapat eksisting kebun bibit, dikembangkan menjadi zona Wetland Boardwalk, Community Garden, forrest buffer dan swamp playground. Wetland boardwalk untuk membantu menahan laju air dan meningkatkan retensi air.
Tebet Eco Park ini merupakan projek kewajiban pengembang dari PT Award Global Infinity selaku anak perusahaan dari PT Astra Land Indonesia. Projek yang berada di bawah asuhan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta kini sudah mencapai tahap akhir.
Baca Juga : Indosat Bawa Industri Jasa Keuangan Bertransformasi Menuju Teknologi Digital Berbasis AI
Sesuai rencana, revitalisasi Taman Tebet menjadi Tebet Eco Park diperkirakan rampung pada akhir Februari 2022 dan akan diresmikan oleh Bapak Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta.
“Saat ini sudah mencapai tahap penyelesaian. Rencananya dapat dibuka untuk umum pada Maret 2022”, tutur Suzi Marsitawati Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Selasa (08/02/2022).
Presiden Direktur PT Astra Land Indonesia, Wibowo Muljono menuturkan, secara landscape, Tebet Eco Park memiliki dua sisi, utara dan selatan yang akan dihubungkan dengan jembatan merah-orange yang melingkar membentuk symbol infinity.
Baca Juga : OJK Ajak Prajurit TNI Kodam Tanjungpura Pahami Pengelolaan Keuangan yang Baik
“Hal unik yang menjadi trademark Tebet Eco Park adalah keberadaan pohon Leda yang memiliki beragam warna pada batang pohonnya,” tutur Wibowo Muljono.
Program revitalisasi Taman Kota Tebet juga termasuk naturalisasi sungai di sepanjang taman dengan pelebaran dan perubahan profil sungai, agar bisa menampung air hujan lebih besar secara kapasitas di bagian flood way dan flood plain – nya serta dapat memperbaiki kualitas air dengan pendekatan bio-engineering pada bagian embankment sungai dan mengembalikan habitat sungai.
Mengusung konsep Eco Park, Tebet Eco Park diharapkan dapat menjadi sebuah ekosistem yang berperan dalam penjagaan kualitas alamiah dari kawasan (contohnya air, udara, dan tanah) serta memicu terjadinya kegiatan-kegiatan masyarakat sambil secara konsisten menggerakkan mereka untuk terus terkoneksi dan belajar dari alam.
Baca Juga : Jumlah Konsumen Aset Kripto Meningkat, Transaksi Tembus Rp49,28 Triliun
Kehadiran Tebet Eco Park diharapkan mampu menjadi oasis di tengah hingar-bingar kehidupan perkotaan dan mampu mengubah ruang-ruang pasif di antara pepohonan sebagai bagian dari detak kehidupan kota yang selalu riang dan aktif. (*)
