REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA – Program pendidikan yang diselenggarakan Golkar Institute, Jakarta bertajuk Executive Education Program for Young Political Leaders yang dimulai pada 24 Januari lalu resmi ditutup pada Sabtu (29/1/2022) kemarin.
Sekolah politik eksekutif yang diikuti oleh 38 pemimpin muda dari seluruh Indonesia ini digagas Partai Golkar untuk meningkatkan kapasitas pemimpin politik muda Indonesia dalam hal kepemimpinan, pemahaman politik dan ekonomi.
Hal ini dilakukan agar dapat menghasilkan pemimpin transformasional yang inovatif, berintegritas, memiliki etos kerja yang baik, berdaya saing, memiliki mindset global, dan berkomitmen mewujudkan good governance.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
Program pendidikan ini juga untuk memberikan jalur bagi para pemimpin politik muda Indonesia untuk memasuki ranah politik dan membangun karir politik bersama Partai Golkar.
Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute Tubagus, Ace Hasan Syadzily menyatakan program Golkar Institute merupakan cara Ketua Umum Airlangga Hartarto guna memajukan Indonesia dengan melahirkan kader-kader pemimpin masa depan.
“Melalui Golkar Institute akan lahir banyak kader Golkar yang tangguh, memiliki pengetahuan serta berjiwa kepemimpinan yang transformatif,” katanya.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
Golkar Institute pada batch ini menghadirkan pemateri diantaranya Jusuf Kalla, Akbar Tanjung, Ginanjar Kartasasmita, Kishore Mahbubani, Yanuar Nugroho, Hamdi Muluk, Eko Prasodjo, Gun Gun Heryawan dan pemateri handal lainnya.
Dalam kegiatan ini peserta diwajibkan menyelesaikan proyek akhir berupa rencana aksi pemenangan pemilu atau pemilukada. Di akhir program, Golkar Institute mengumumkan proyek terbaik yang dalam batch ini diraih oleh kelompok Fadli Noor, utusan dari Golkar Sulsel.
“Program Golkar Institute ini sangat keren dan inovatif dengan pemateri-pemateri kelas wahid. Saya bersyukur mendapat ilmu terbaik langsung dari narsum utama,” singkat Fadli Noor yang juga Ketua MPO Golkar Sulsel ini. (*)