REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAREPARE– Andi Nurhatina Tipu, yang mencatat sejarah sebagai perempuan pertama Ketua DPRD Kota Parepare telah tutup usia.
Kepergian mantan camat Bacukiki Barat Kota Parepare ini mengejutkan sebagian besar warga Parepare. Betapa tidak, perempuan kelahiran Bone 11 Agustus 1960 ini, masih sempat melaksanakan aktifitas kesehariannya selaku Ketua DPRD Kota Parepare. Beliau masih terlihat mengikuti upcara penurunan bendera pada sore Rabu, (17/8/2022).
Kabar kepergian legislator Partai Golkar ini mengagetkan semua pihak, terutama di Sekretariat DPRD Kota Parepare yang selama beberapa hari terakhir banyak melewatkan waktu bersama di Kantor DPRD Kota Parepare. Bahkan pada tanggal 16 Agustus 2022, Puang Tina, sapaan akrabnya sempat berfoto dengan para staf sekretariat usai acara pidato Kenegaraan Presiden RI.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Atensi Dinamika Isu Pergantian Pj Wali Kota Parepare
Kepergian aktifis perempuan ini, tidak hanya meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya, tapi juga meninggalkan rasa kehilangan bagi lingkungan kerja, handai taulan dan yang mengenal beliau.
“Selamat Jalan Puang Tina, surga menantimu,” ungkap segenap staf Sekretariat DPRD yang hadir melayat di rumah duka.
Untuk diketahui Andi Nurhatina Tipu semasa hidupnya pernah menjabat sebagai Camat Bacukiki Barat. Dia ikut bursa caleg Partai Golkar tahu 2019 lalu dan behasil lolos sebagai anggota DPRD periode 2019-2024 dan dipercaya menjadi Ketua DPRD Kota Parepare.
Baca Juga : TSM-MO Tegaskan Soreang Basis Utama di Pilwalkot Parepare, Targetkan 70 Persen Suara
Andi Nurhatina Tipu mencetak sejarah sebagai perempuan pertama yang menjadi Ketua DPRD Parepare.
Andi Nurhatina, lahir di Bone 11 Agustus 1960 ini, berhasil lolos ke parlemen sebagai peraih suara terbanyak Partai Golkar dengan 1.217 suara di Dapil I Kecamatan Bacukiki/Bacukiki Barat.
Istri dari mantan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Parepare, H Gustam Kasim ini, memulai terjun ke dunia politik setelah dirinya memasuki masa purna bakti sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di usia 58 tahun dan tutup usia di umur 61 tahun. Lulusan APDN ini, meninggalkan seorang putra dan dua orang putri.
