REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI — Turnamen Futsal antar Organisasi Perangkat Daerah dalam rangka Hari Jadi ke-459 Sinjai antara pemain dari Tim Kejaksaan Negeri Sinjai (Kejari) dengan Tim Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sinjai sempat diwarnai kericuhan, pada Jumat (10/02/2023) malam.
Kejadian tersebut berlangsung pada diakhir babak kedua saat skor sementara 0-2 untuk keunggulan BRI Sinjai. Hanya saja, peristiwa itu berawal saat perebutan bola dan terjadi benturan keras sehingga pemain Tim BRI mengalami luka pada bagian wajah.
Terkait insiden itu, kedua Pimpinan Cabang BRI Sinjai Reza Setiaji maupun Kepala Kejaksaan Negeri Sinjai Zulkarnaen memberikan tanggapannya saat dikonfirmasi.
Baca Juga : Reses di Sinjai, Warga Curhat Soal Sarana Pertanian ke Anggota DPRD Sulsel Gerindra
Pemimpin Cabang BRI Sinjai, Reza Setiaji saat dikonfirmasi terkait insiden pertandingan Tim futsal antara Kejaksaan Negeri Sinjai melawan BRI cabang Sinjai membenarkan kejadian tersebut
Ia menjelaskan saat pertandingan futsal pihaknya merasa kejadian tersebut hal biasa terjadi di lapangan. Karena permainan olahraga futsal harus kontak fisik atau terjadi benturan antara pemain, mungkin terbawa suasana permainan sehingga sedikit sempat terjadi kericuhan kecil.
“Intinya, hubungan kami dengan pihak Kejaksaan sampai saat ini baik-baik saja, dan saat kericuhan terjadi tidak ada aksi pemukulan tetapi terjadi benturan karena tensi permainan yang keras,” ungkap Reza saat dikomfirmasi lewat telepon, Sabtu (11/2/2023).
Baca Juga : Reses di Sinjai, H. Patudangi Azis Serap Aspirasi Masyarakat soal Retribusi TPI Lappa
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Sinjai Zulkarnaen saat dikonfirmasi mengatakan pertandingan futsal melawan Tim BRI memang benar sempat terjadi kericuhan. Namun, tidak ada insiden pemukulan.
“Saya sudah menyampaikan permohonan maaf kepada Pinca BRI. Dan menurut beliau bahwa tidak ada insiden pemukulan, tetapi benturan saat pertandingan. Saat pertandingan selesai para pemain saling bersalaman,” pungkasnya saat ditemui di Rumah Jabatannya. (*)