REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAPUA — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Papua, akan menggelar musyawarah cabang (muscab) serentak untuk 29 kabupaten kota se Provinsi Papua.
Rencananya, muscab serentak itu akan digelar pada September mendang. Ketua Panitia Muscab Serentak Usman G. Wanimbo menjelaskan, sesuai dengan petunjuk dan memo yang diterimanya dari Ketua DPD Partai Demokrat Papua Lukas Enembe, tanggal 7 Agustus 2020 lalu, pihaknya diminta untuk harus segera menggelar Muscab dalam waktu dekat.
“Rencananya awal September, tetapi kita masih tunggu kesiapan dari BPOKK DPP Demokrat dan juga koordinasi dengan semua DPC dan PAC. Jadi hari ini kita evaluasi dan konsolidasi panitia. Sebenarnya 70 persen persiapan sudah kita lakukan,” kata Usman Wanimbo. Minggu (23/08/2020).
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
Menurut Usman, Muscab Demokrat sudah diselenggarakan oleh seluruh DPD di provinsi lain di Indonesia. Tinggal Papua yang terlambat karena terhambat oleh beberapa agenda politik, termasuk persoalan wabah pandemi Covid-19.
” Muscab ini juga sudah masuk persiapan msyawarah daerah luar biasa (musdalub) Demokrat Papua. Mari kita bersatu, jangan ada perbedaan, kita sama sama sukseskn agenda ini,” imbuh Bupati Tolikara itu.
” Kita satukan hati dan pikiran demi untuk besarkan partai Demokrat. Ini honai besar kita, Demokrat sudah dua periode terakhir mendudukkan kadernya sebagai Gubernur Papua. Kita harus jaga dan teruskan kemenangan ini,” sambung Usman Wanimbo.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Muscab Tonny Tesar, mengatakan agenda muscab ini penting dilakukan guna mendukung agenda berikutnya yaitu Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) untuk memilih Ketua DPD dan para pengurus.
Menurut Tonny, Muscab serentak ini adalah agenda utamanya memilih Ketua DPC di 29 kabupaten/kota yang dilakukan oleh para Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Demokrat. Oleh karena itu, di tengah pandemi Covid dan agenda politik Pilkada 2020, pihak panitia akan memikirkan apakah Muscab ini dilakukan di Jayapura atau per wilayah adat.
“Jadi sesudah muscab barulah diagendakan untuk melakukan musdalub untuk memilih Ketua DPD dan pengurus yang baru. Dengan demikian, sejumlah Ketua PAC yang selama ini masih Pelaksana Tugas (Plt) sudah defenitif sehingga secara aturan bisa memilih Ketua DPD yang baru dalam Musdalub nantinya,” tegas Tonny.(*)
