REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI — Penantian pembangunan ratusan lapak dan kios di Pasar Sentral Sinjai pasca kebakaran satu tahun yang lalu belum juga terealisasi meski Pemerintah Daerah telah mengusulkan puluhan miliar rupiah di Kementerian Perindustrian dan PUPR.
Rencana pembangunan ratusan kios dan lapak tersebut akan dibangun Kementerian PUPR dengan permohonan anggaran oleh Pemkab Sinjai sebesar Rp60 miliar. Lokasi kebakaran pun telah ditinjau dan masih dalam tahap perencanaan.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Sinjai, Muh. Saleh yang konfirmasi, Senin (22/5/2023) terkait kabar rencana pembangunan pasar sentral sinjai pasca kejadian kebakaran pada 2 Februari 2022 lalu enggan merespon.
Baca Juga : Harga Cabai Belum Stabil, Mantan Sekda Sinjai Singgung Kerja TPID
Padahal, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Sinjai sebelumnya menyampaikan bahwa proses pembangunan Pasar Sentral masih dalam pekerjaan perencanaan dan pekerjaan fisiknya akan ditentukan dan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
Selanjutnya dari hasil tahap perencanaan pembangunan tersebut akan dilakukan verifikasi terhadap perencanaan.
“InsyaAllah, mudah-mudahan bulan maret sudah ada hasil pekerjaan perencanaannya,” ujar Muh. Saleh beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Menanti Pembangunan Pasar Sentral Sinjai Dipenghujung Jabatan Seto-Kartini
Meski demikian, Saleh menilai pembangunan ratusan lapak dan kios Pasar Sentral Sinjai tergantung dari Kementerian. Pasalnya, sumber dana dan kalender kegiatannya sudah masuk di Kementerian Perindustrian dan PUPR.
“Kita berharap pembangunan pasar sentral sinjai bisa diupayakan untuk dikerjakan tahun ini,” ungkapnya.
Sekedar diketahui, Pasar Sentral Sinjai yang terletak di Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai terbakar pada Rabu (2/2/2022) lalu sekitar pukul 02.30 Wita. Kebakaran ini menghanguskan 301 fasilitas pasar termasuk los, hamparan dan blok dengan kerugian diperkirakan miliaran rupiah.
