REPUBLIKNEWS.CO.ID, HULU SUNGAI TENGAH — Dalam rangka mendukung pendidikan dakwah di pedalaman Meratus, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, Shafwah Holidays menjalin kerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kalimantan Selatan.
Melalui zoom meeting, kedua pihak membahas terkait tujuan dan program yang berhubungan dengan visi-misi keumatan dalam syiar dakwah.
Kegiatan ini dipandu oleh Anggun Fii Jannatin selaku Marketing Communication. Dalam sesi itu ada pemutaran video terkait masing-masing profil lembaga.
Baca Juga : BAZNAS Kalsel dan Paragon Technology Gulirkan Program Zmart, Beasiswa Pendidikan dan RTLH
Kolaborasi itu ditandai dengan Surat Perjanjian Kerjasama (PKS) Baznas Kalsel dengan Shafwah Holidays yang disetujui oleh kedua pihak pada tanggal 31 Agustus 2022 dan berlaku selama satu bulan, terhitung September hingga Oktober.
Adapun, isi perjanjian atau PKS ini meliputi penggalangan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang merupakan dana pelanggan atau jamaah terhadap transaksi produk-produk Shafwah Holidays, yang bergerak pada bidang agen perjalanan haji, umrah dan wisata halal.
Ketua Baznas Kalsel, Irhamsyah Safari menyebut secara spesifik kerja sama ini berlaku khusus Shafwah Holidays Cabang Banjarbaru.
Baca Juga : TOP 8 Travel Agent, Shafwah Holidays Raih Penghargaan dari Saudia Airlines
Adapun, kata dia, hasil pengumpulan ZIS disalurkan kepada program-program Baznas Kalsel yang berfokus pada pendidikan dakwah tersebut.
Irhamsyah menyambut baik kerjasama ini, karena secara nilai perusahaan Shafwah Holidays yang bernaung dalam Shafwah Group mengedepankan nilai-nilai syariah sesuai dengan empat sifat Nabi Muhammad SAW.
“Selanjutnya program yang akan dilaksanakan antara kedua belah pihak akan berkembang ke arah yang lebih luas dan bersentuhan langsung dengan mustahik (penerima manfaat) binaan BAZNAS Kalsel, baik di lingkungan internal Shafwah Holidays maupun masyarakat luas,” kata Irhamsyah, Rabu (07/09/2022).
Kemudian, Irhamsyah menyebut Baznas Kalsel dengan Shafwah Holidays juga bersama-sama melakukan edukasi dan dakwah melalui beberapa media daring seperti live streaming youtube, instagram, facebook, website, yang mengandung kajian-kajian keislaman sebagai bentuk promosi lainnya.
Selain itu, Irhamsyah menjelaskan ada dakwah-dakwah tentang zakat, sebagaimana sesama manusia saling mengingatkan bahwa pentingnya berzakat.
Di masyarakat, kata dia, senantiasa bakal diingatkan dalam syiar islam tersebut.
“Dalam program dan kerjasama kali ini, kita mendukung para pendakwah atau dai yang melakukan syiar islam di pedalaman,” ujar Irhamsyah.
Menurutnya, program Baznas Kalsel itu menyasar dari aspek 3T yaitu tertinggal, terluar dan terdalam. Oleh karena itu, dia mengajak seluruh eleman dari masyarakat, lembaga dan intansi lainnya, demi mendukung serta memudahkan para dai untuk menjalankan nilai keumatan tersebut.
“Terkait unit motor trail yang disediakan nanti tergantung di beberapa daerah. Ketika disediakannya motor itu, maka diharapkan orang yang benar-benar memerlukan untuk menjalankan dakwah,” ungkap Irhamsyah.
Irhamsyah merasa, adanya program Baznas Kalsel itu agar memudahkan jalannya dakwah, serta melakukan jihad di jalan Allah.
“Kita melihat sebagaimana jalan itu dimudahkannya, selempeng apa sih. Sebab itu, Baznas merintis jalan itu,” ungkapnya lagi.
Dengan fasilitas yang diberikan, Irhamsyah mengharapkan benar-benar dimudahkan jalan para dai, ketika melakukan perjalanan terjal ke pegunungan Meratus. Tentu, kata dia, perlu bantuan banyak orang dalam memuluskan usaha para dai tersebut.
VP Finance & Human Capital, Faradina Aisyah Helmi mengaku sejalan dengan visi-misi dan program yang dilaksanakan oleh Baznas Kalsel selama ini. Menurutnya, langkah itu layak untuk didukung dalam beberapa aspek yang perlu dibantu serta menunjang dalam berdakwah tersebut.
“Kami mengedepankan prinsip FAST (Fathonah, Amanah, Shiddiq, dan Tabligh) sejalan dengan konsep syariah dalam ajaran-ajaran dari empat sifat Nabi Muhammad SAW tersebut,” ucap Faradina, sesi mengenalkan profil lembaga.
Faradina menceritakan bahwa Shafwah Group didirikan pada tahun 2010 dan terdiri dari beberapa anak perusahaan yang beroperasi di berbagai industri.
“Bisnis kami meliputi trading & sourcing sumber daya mineral, air mineral, hasil hutan, properti, biro perjalanan Umrah dan Haji, industri perikanan, dan klinik,” beber Faradina.
Faradina bilang, Shafwah Holidays mengusung konsep syariah untuk wisatawan dari Indonesia ke seluruh dunia.
“Kami hadir sebagai solusi bagi pelanggan yang menginginkan perjalanan aman, nyaman, cepat dan ramah,” ujar Faradina.
Adapun, menurut Faradina terkait jumlah unit motor trail yang bakal diberikan belum bisa dijawab. Pihaknya masih membicarakan dalam aspek-apsek yang dapat menunjang pendidikan dakwah tersebut.
“Berapa banyak motornya, saya belum bisa jawab spesifiknya ya. Cuma pastinya, kami (Shafwah Holidays) dapat berkontribusi banyak dan semaksimal mungkin,” tuturnya.
Namun, kata Faradina, Shafwah Holidays mengharapkan jalan itu bakal banyak dilakukan para dai-dai di beberapa pelosok daerah. Kata dia, supaya gaung syiar islam terus menggema di wilayah 3T tersebut.
“Kami seoptimal mungkin mendukung dakwahnya para dai di Kalsel. Moga, pendidikan syiar islam berjalan lancar,” tandasnya.
