REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Seiring dengan berkembangnya era digital, sektor pariwisata di Indonesia mulai mengalami transformasi menuju layanan yang lebih modern dan interaktif.
Pemerintah Kecamatan Sangasanga, bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara, memperkenalkan “Si Mata Pejuang”, sebuah inovasi sistem informasi berbasis barcode yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman wisatawan di Kota Juang.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat daya tarik wisata sejarah dan budaya dengan menghadirkan informasi yang mudah diakses, mendalam, serta dikemas dalam format digital yang menarik.
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Program RT dan Dorong Kesejahteraan Warga Muara Jawa
Perkembangan teknologi telah mengubah cara wisatawan mencari informasi dan menikmati destinasi wisata.
Jika dahulu wisatawan mengandalkan papan informasi statis, buku panduan, atau pemandu wisata, kini teknologi QR code memberikan pengalaman yang lebih praktis dan interaktif.
Camat Sangasanga, Dachriansyah, mengungkapkan bahwa inovasi “Si Mata Pejuang” bertujuan untuk memberikan kemudahan akses informasi kepada wisatawan dalam format yang lebih menarik dan modern.
Baca Juga : Desa Dorong Perbaikan Layanan: FKP DPMD Kukar Jadi Ajang Penyampaian Tuntutan dan Harapan Desa
“Kami ingin setiap wisatawan yang datang ke Kota Juang tidak hanya melihat tempat bersejarah, tetapi juga memahami cerita dan nilai budaya di baliknya. Teknologi ini memastikan mereka mendapatkan informasi dengan cepat, interaktif, dan mudah dipahami,” ujar Dachriansyah, Selasa (04/03/2025).
Konsep “Si Mata Pejuang” didasarkan pada penggunaan barcode unik yang dipasang di setiap situs bersejarah Kota Juang.
Wisatawan cukup memindai barcode menggunakan aplikasi di ponsel mereka, dan dalam sekejap, mereka akan diarahkan ke platform digital yang menyediakan berbagai informasi terkait lokasi tersebut.
Baca Juga : DPMD Kukar Siap Kolaborasi dengan Desa Tingkatkan Mutu Pendidikan Usai Upacara Hari Guru Nasional
Dengan sistem ini, wisatawan tidak hanya sekadar mengunjungi lokasi, tetapi juga menyelami sejarah dan budaya yang melekat di setiap tempat, menjadikan pengalaman wisata lebih edukatif dan menyenangkan.
Sebagai langkah awal, inovasi “Si Mata Pejuang” telah diterapkan di lima situs bersejarah di Kota Juang. Ke depan, sistem ini akan diperluas ke lebih banyak destinasi agar seluruh kawasan wisata di Kota Juang dapat menikmati manfaat dari teknologi ini.
Menurut Dachriansyah, penerapan teknologi ini menjadi solusi terhadap kendala informasi wisata yang selama ini kurang interaktif dan terbatas.
Baca Juga : DPMD Kukar Pastikan Transparansi dan Kepatuhan Pengelolaan Bantuan Posyandu dari Provinsi Kaltim
“Keinginan kami, pengalaman wisata yang lebih mendalam bagi pengunjung. Tidak hanya datang dan melihat, tetapi juga memahami warisan sejarah serta budaya yang ada,” pungkasnya.
