REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAREPARE — Kawasan Industri dan Pergudangan Parepare dan Sekitarnya (KIPAS), yang dirintis pada era kepemimpinan almarhum H. Moh. Zain Katoe, dikembangkan sebagai pusat pengembangan industri dan pergudangan di Kota Parepare dan sekitarnya.
Di bawah kepemimpinan Taufan Pawe, proyek ini terus dilanjutkan dengan pembebasan lahan dan pembangunan infrastruktur penunjang di KIPAS. Pada bulan September 2020, Pemerintah Kota Parepare mengundang BAPPEDA Sulawesi Selatan, TGUPP Provinsi Sulawesi Selatan, dan PT. KIMA untuk mempercepat pembangunan KIPAS agar segera dapat difungsikan.
Tasming Hamid (TSM) berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan KIPAS sesuai dengan master plan yang ada jika nantinya dipercayakan memimpin pemerintahan di Parepare. Salah satu rencananya adalah mengalokasikan sebagian areal di KIPAS untuk pengembangan agroindustri.
Baca Juga : Polres Parepare Gagalkan Penyelundupan 44 Kg Sabu, Nilai Barang Bukti Rp44 Miliar
Meskipun Parepare bukan daerah agraris, daerah sekitarnya merupakan penghasil komoditas pertanian dan peternakan yang besar, bahkan termasuk salah satu lumbung pangan nasional. Potensi ini belum dimanfaatkan sepenuhnya dan memiliki prospek yang menjanjikan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Parepare.
TSM menyatakan pentingnya memanfaatkan potensi ini dengan mengembangkan pusat agroindustri di Parepare. Berbagai produk olahan dapat diproduksi dengan memanfaatkan hasil pertanian dan peternakan dari Toraja, Enrekang, Pinrang, dan Sidrap.
Untuk menarik investasi, TSM menyebut perlunya persiapan lahan dan infrastruktur yang memadai, termasuk pembangunan gudang dan bangunan untuk pabrik di KIPAS. Rencananya, akan dibuat perjanjian hak guna lahan dengan investor sesuai peraturan perundang-undangan.
Baca Juga : Legislator Golkar Parepare Ilhamsyah Taufan Gelar Temu Konstituen di Lemoe, Komitmen Kawal Aspirasi Warga
TSM optimis bahwa jika program ini berhasil direalisasikan, Parepare akan berkembang pesat menjadi Kota Industri dengan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Program ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan sektor-sektor usaha lainnya seperti perhotelan, kuliner, dan perdagangan. (*)