REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mencatat sejarah penting dalam dunia pendidikan digital nasional. SMP Negeri 7 Muara Kaman resmi diakui sebagai Google Reference School pertama di Indonesia untuk jenjang SMP, sebuah pencapaian prestisius yang diumumkan oleh Google Asia Pasifik pada 5 Juni 2025.
Pengakuan ini menjadikan SMPN 7 Muara Kaman sejajar dengan sekolah-sekolah unggulan di Asia Pasifik yang telah menerapkan sistem pembelajaran digital berbasis ekosistem Google secara komprehensif. Hebatnya, capaian ini diraih oleh sekolah yang berada di wilayah geografis terpencil, membuktikan bahwa keterbatasan akses bukanlah penghalang untuk melakukan transformasi teknologi dalam pendidikan.
Transformasi digital SMPN 7 Muara Kaman dimulai dari komitmen kuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar, yang mendukung penyediaan perangkat teknologi seperti Chromebook untuk setiap siswa dan guru, serta akses internet berbasis jaringan satelit Starlink. Seluruh proses pembelajaran mengadopsi pendekatan one student, one device, dan sepenuhnya terintegrasi dengan platform Google Workspace for Education.
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Program RT dan Dorong Kesejahteraan Warga Muara Jawa
Plt. Kepala Bidang Sekolah Dasar Disdikbud Kukar, Emi Rosana, mengungkapkan kebanggaannya dalam konferensi pers, Sabtu (28/06/2025).
“Ini adalah tonggak sejarah bagi Kukar. SMPN 7 Muara Kaman membuktikan bahwa transformasi digital pendidikan bisa lahir dari daerah pelosok. Sekarang sekolah ini menjadi rujukan tingkat Asia Pasifik,” ujarnya.
Menurut Suwito, Google Certified Coach dari Kukar, perjalanan menuju status Google Reference School memerlukan upaya besar. Seluruh guru diwajibkan mengikuti pelatihan dan sertifikasi resmi dari Google, mulai dari Google Educator Level 1 & 2, hingga Trainer Skills Assessment yang menjadi syarat menjadi Google Trainer dan Coach.
Prestasi ini sekaligus menempatkan Kukar sebagai pionir pendidikan digital di Indonesia. Disdikbud Kukar bahkan dijadwalkan menjadi narasumber di kantor Google Asia Pasifik, Singapura, serta menerima kunjungan dari Kementerian Pendidikan Jepang pada Juli 2025 mendatang.
Baca Juga : BPD Antarwaktu Hulu Kukar Dilantik, Pengawasan Desa Diperkuat
Lebih dari itu, Google mencatat Kukar sebagai daerah dengan adopsi teknologi pendidikan tercepat dan paling progresif di Asia Tenggara, menjadikan pengalaman Kukar sebagai model yang layak ditiru oleh daerah lain di Indonesia.
“Dengan komitmen dan kerja nyata, daerah mana pun bisa menjadi pusat inovasi pendidikan. Kukar telah membuktikannya,” pungkas Emi Rosana.
